Banjarmasin, BARITO – Kampus Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB kedatangan tamu dari mahasiswa Negara Filipina dan Thailand, dalam acara Gala Dinner, Student Internchip exchange program Uniska, Sabtu malam (2/2).
Mereka berjumlah 13 orang Mahasiswa, kehadiranya merupakan program Uniska yang melakukan kerjasama dengan pihak kampus di negara tersebut.
Menurut Rektor Uniska MAB, Abdul Malik, study nya mahasiswa dari dua negara tetangga itu merupakan pertukaran mahasiswa dari Kampus Uniska. Jadi, mahasiswa Uniska juga sama melakukan study disana yang juga sama berjumlah 13 mahasiswa.
“Pertukaran mahasiswa ini selama satu bulan. jadi mahasiswa kita juga ada di Filipina, sama seperti giat apa yang dilakukan mahasiswa Filipina ini,” katanya setelah acara.
Abdul Malik melanjutkan, tujuan pertukaran mahasiswa itu yakni untuk melatih mahasiswa Uniska agar lebih terampil, berpengalaman dan bisa mengembangkan ilmu sesuai prody jurusannya.
“Dengan study ke luar negeri apa yang ada disana dapat dijadikan pengalaman baru, ilmu baru. Kemudian juga dapat mengembangkan ilmu yang ada,” katanya.
Ditanya program study (prody) Fakultas apa saja yang mengikuti program. Abdul menjawab, ada tiga prody yakni Teknik Informatika, Teknik Mesin dan Kesehatan Masyarakat. “Bila mahasiswa kita disana mendapatkan ilmu baru, mahasiswa dari Filipina disini juga mendapatkan hal yang sama. Mereka mencari ilmu sesuai dengan bidang jurusannya,” bebernya.
Kepala Biro Kemahasiswaan Uniska MAB, Budi Setiadi, menyambung, 13 mahasiswa Filipina dan Thailad itu meliputi dari kampus berbagai kampus, pertama kampus Pangasinan State University (PSU), Philippines, kemudian Philippine Normal University-North Luzon (PNU-NL), Philippines, University of San-Jose Recoletos (USJR), Philippines, Tarlac Agricultural University (TAU), Philippines
dan yang terakhir Chiang Ray Rajhabat University (CRRU), Thailand.
“Mereka study di Banjarmasin sudah dua pekan ini. Studynya ada di perusahaan, perkantoram instansi, puskesmas, intinya menyesuaikan prody mereka,” katanya.
Program pertukaran mahasiswa antar negara ini dilaksanakan yanh kedua kalinya, dimana tahun lalu juga dilakukan Uniska. “Tahun ini kembali kita garap, harapannya ini semakin memajukan pendidikan Uniska,” tuturnya. hamdani