Banjarmasin, BARITO – Sekitar 130 anggota Polri di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel Jalan A Yani Komplek Aspol Bina Bharata mendadak diminta menyerahkan sampel urine nya, Senin (1/3/2021).
Satu persatu sampel urine diperiksa menggunakan alat multi drug screen test.
Pemeriksaan sampel urine ini dilaksanakan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel sambil diawasi ketat oleh Jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kasel.
Hasilnya ? diketahui tidak satupun personil terindikasi adanya zat-zat narkotika dalam sampel urine yang diperiksa.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan kegiatan test urine yang digelar secara acak sebelumnya sudah dilaksanakan sejak Senin (22/2/2021).
Yakni Bidang Propam Polda Kalsel, Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Kalsel dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel.
Selain itu, sejumlah Polres Jajaran di wilayah hukum Polda Kalsel juga sudah melaksanakan pemeriksaan urine serupa.
Pemeriksaan urine sambung mantan Kepala SPN Polda Kalsel inj akan terus dilanjutkan hingga mencakup semua satker yang ada.
“Masih dilanjutkan, dilaksanakam secara acak,” kata Kombes Pol Rifa’i.
Jika ternyata ada anggota yang terindikasi positif, akan dilakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan apakah memang merupakan pengguna narkotika.
Tindakan akan diambil jika ada anggota yang terbukti positif sebagai pengguna narkotika.
Risiko pemecatan sebagai Anggota Polri juga menjadi ancaman yang mungkin diterima oleh anggota yang kedapatan sebagai pengguna narkotika.
Seperti diberitakan sebelumnya Kombes Mochamad Rifai mengatakan, tes urine dilaksanakan setelah adanya telegram dari Mabes Polri melalui Divisi Propam yang memerintahkan seluruh Polda melaksanakan tes urine. Munculnya perintah tes urine massal bagi Anggota Kepolisian merupakan buntut dari ditangkapnya Kapolsek Astaanyar beserta sejumlah anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika.
Editor : Mercurius