Banjarbaru, BARITO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel memperingati Hari Bakti PU ke-73 di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah di Banjarbaru, Senin (3/12). Sekdaprov Kalsel Abdul Haris bertindak selaku inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono yang disaksikan segenap ASN pemprov dan instansi vertikal Kementerian PUPR.
Dalam sambutannya, menteri mengajak semua pihak untuk menjaga kekompakan dan semangat juang dari Pahlawan Sapta Taruna.
“Kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari pahlawan Sapta Taruna selalu menjadi inspirasi setiap insan PUPR dalam menjalankan tugas. Khususnya pada saat ini dimana pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas dalam rangka mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain,” kata menteri melalui Sekdaprov Kalsel Abdul Haris.
Tema Hari Bakti PU tahun ini adalah “Bakti PUPR Bangun Infrastuktur Mempersatukan Bangsa” . Berkait tema itu, menteri mengajak insan PU untuk menyelesaikan infrastruktur yang merata hingga pelosok wilayah Indonesia. Yakni sebagai bentuk kehadiran pemerintah dan upaya mempersatukan bangsa.
Lebih jauh diungkapkan bahwa untuk mengawal pemerataan dan peningkatan daya saing bangsa melalui infrastruktur, maka diperlukan kepemimpinan yang kuat. “Seluruh pejabat PUPR harus mampu menjadi manajer infrastruktur, bukan contruction manager. Untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat diselesaikan dengan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tepat manfaat,” tandasnya.
Sementara itu Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris usai upacara mengatakan bahwa jajaran dinas PUPR Kalsel harus melaksanakan amanat menteri PUPR yakni memberikan hasil yang betul-betul berkualitas. Baik itu berupa infrastruktur jalan, bangunan keciptakaryaan, pengairan dan sebagainya harus berkualitas.
“Sehingga hasil dari pembangunan infrastruktur itu dapat bermanfaat bagi masyarakat secara nyaman dan dalam tempo waktu lama. Jadi kita tidak dalam arti selesai hari ini, tahun depan diperbaiki atau rusak sehingfa harus dibangun lagi .Kita tidak ingin seperti itu,” ujarnya.
Sekda mengatakan, pihaknya ingin bahwa setiap bangunan memiliki nilai waktu pakai lebih lama dan betul-betul memiliki kualitas kemanfaatan bagi masyarakat. tya