Banjarmasin, BARITO – Sebanyak 16 atlet sepak takraw telah lolos mengikuti seleksi yang dilaksanakan Persatuan Sepak takraw Indonesia (PSTI) Kalsel. Kesemuanya itu dipersiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 di Jakarta.
Atlet yang akan memperkuat kontingen sepak takraw Kalsel itu, terdiri dari tujuh orang atlet putri yaitu Diani Linta WN (tekong), Saibatul Aslamiah (tekong), Annisa Fitria Maulida (umpan), Lusiana posisi (smash), Yuni Handayani (smash), Karmila (smash), Nur Wahidah (umpan/tekong).
Sedangkan atlet putra, Aditya Saputro (tekong), Yusril Ihza Ramadhan (tekong), Aerlangga Amri (umpan), Sandy Nayu Pradana posisi (umpan/smash), Arfandi Saputra (umpan), Khairul Fahmi (umpan/smash), Risandi (smash), Nuzul (smash), Weindy Saputra (smash). Selain itu juga ditetapkan tiga orang atlet cadangan yaitu Hafiz Khafillah (tekong), Khaidir Ali (umpan), dan Amin Rais (smash).
“Sepak takraw kita targetkan bisa mempertahankan prestasi seperti pada Pra PON yang lalu yaitu meraih medali emas. Untuk bisa lolos ke PON memang harus meraih medali emas atau perak,” kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov PSTI Kalsel), Puar Junaidi, kemarin di Banjarmasin.
Untuk bisa mempertahankan prestasi, sambungnya, persiapan sudah mulai dilakukan dari sekarang dengan melakukan pemusatan latihan. Termasuk try out ke luar daerah guna menjajal kemampuan sebelum mengikuti Pra PON.
Tidak kalah pentingnya, menurutnya, dukungan berupa dispensasi dari pemerintah kabupaten/kota terhadap atlet-atlet yang berstatus pegawai negeri atau pelajar. “Dispensasi dari pemerintah kabupaten/kota atau institusi dari mana atlet tersebut berasal sangat penting agar mereka bisa lebih fokus dalam latihan,” pungkas Puar Junaidi.
Sebelum mengikuti ajang Pra PON di Jakarta, para atlet terlebih dahulu akan digembleng dalam pemusatat latihan yang akan dilakukan di Kandangan. “Saat ini HSS telah memiliki gedung khusus untuk sepak takraw, selanjutnya para atlet akan melakukan try out ke Jawa Timur. tol