Sampit,BARITO – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serempak, Sabtu (15/12) dari 16 kecamatan dan 48 desa, di Kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit dilaksanakan meriah dan aman tanpa ada kericuhan dan protes dari semua pedukung kades.
Warga setiap desa datang dengan tertib membawa kartu pemilih memasuki area pemilihan yang telah disediakan panitia Pilkades, mereka mendaftarkan diri ke panitia untuk mendapatkan kartu suara.
Satu persatu panitia memanggil pemilih untuk menyalurkan suaranya (mencoblos) melalui bilik suara, dengan harapan mereka mendapatkan pemimpin desa yang bisa membangun desanya yang lebih maju lagi.
Dari sekian banyak Pilkades tersebut ada juga kades petahana yang masih memimpin desanya, akan tetapi ada juga petahana yang tumbang kalah dengan pendatang baru, namun mereka baik kades lama mau pun yang baru terpilih siap mendukung membangun desanya sesuai dengan program sebelumnya untuk dilanjutkan.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada warga yang masih mempercayakan kepada saya untuk memimpin kembali desa Bagendang Hulu, kecamatan Mentaya Hilir Utara ini.” Ungkap Tediansyah yang biasa dipanggil warganya Utai terharu, Notabennya sebagai kades petahana, Sabtu (16/12).
Dari 48 desa tersebut sampai berita ini diturunkan, masih ada 4 desa yang belum memberikan rekap hasil Pilkades 2018. Dari keterangan panitia Kabupaten menyebutkan keterlambatan dari 4 desa memberikan rekap hasil Pilkades, disebabkan jalur akses menuju ke desa sangat sulit, komunikasi melalui telphon seluler tidak adanya sinyal yang terjangkau.
“ Semua desa sudah menyampaikan hasil Pilkades terkecuali ada 4 desa yang masih kami tunggu hasil, disebabkan 4 desa ini jauh dari kecamatan untuk mencapai kesana kita harus melalui Riam.”Ujar Nando salah seorang koordinator Sekretariat Pilkades kepada media ini. Zainal