Pelaihari,BARITO – 2 buah jembatan yang rusak akibat serangan banjir beberapa bulan lalu di Desa Ambawang Kelurahan Sarang Halang dan Desa Galam Kecamatan Bajuin, saat sekarang sudah mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Tala.
Kepala bidang Bina Marga Dwi Hadi Putra,ST Selasa,(6/10) pada DPUPRP Tala mengutarakan, akibat runtuhnya kedua jembatan tersebut karena serangan banjir beberapa bulan lalu, dan kini diusahakan sebelum akhir tahun keduanya sudah selesai diperbaiki. Kerusakan memang tidak terlalu terlalu rusak, dan masih kokok.
“Dana yang digunakan untuk perbaikan kedua jembatan dari Biaya Tidak Terduga (BTT) tahun 2020, dan kedua jembatan dibangun permanen box curvet,”Jelasnya.
Pada jembatan di Desa Ambawang di Kelurahan Sarang Halang menghubungkan antar desa dikawasan Kelurahan Sarang Halang sampai ke Kelurahan Karang Taruna, sementara jembatan di Desa Galam sebagai penghubung Desa Pemalongan dan ke Kecamatan Batu Ampar.
Panjang jembatan Desa Ambawang sendiri sepanjang 7 meter dan lebar 5 meter dengan saluran air (Cell) sebanyak 2 buah, dan jembatan Desa Galam dengan panjang 5 meter dan lebar 5 meter dengan cell 1 buah konstruksi permanen atau box curvet.
Dwi menambahkan pula, anggaran dana untuk perbaikan kedua jembatan ini sebesar Rp 700 juta, dimana jembatan Ambawang Rp 400 juta dan jembatan Dalam Rp 300 juta. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan lantai kerja pada kedua jembatan tersebut.
Kondisi jembatan Desa Galam sendiri saat masih menggunakan tiang-tiang besi dan pohon secara darurat masih sering ditemukan mobil roda 4 terperosok, kendati pada jembatan sudah dipasang papan penyeberangan lebih besar dari ukuran ban mobil, jika lepas perhitungan saat melintasi jembatan maka akan terceburnya salah salah satu ban mobil, terlebih saat habis hujan, maka keberadaan kayu-kayu ukuran ban mobil itu pasti licin dan beresiko tinggi terperosok,”ucapnya.
Warga di Desa Galam berharap pengerjaan jembatan dapat segera selesai, karena menjadi sarana utama dalam menuju areal perkebunan, dan menghubungkan dengan Desa Pemalongan sampai ke Desa Pantai Linuh di Kecamatan Batu Ampar.
Penulis: Basuki