Banjarbaru, BARITO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel pada tahun 2019 akan lebih mengembangkan kawasan ekowisata. Untuk itu pemprov melalui masing-masing SKPD melakukan pembenahan beberapa kawasan yang akan dikembangkan menjadi destinasi ekowisata.
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Kalsel, DR Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, pada tahun 2019, selain lebih meningkatkan program Gerakan Revolusi Hijau dan perhutanan sosial, pihaknya juga mendorong pengembangan kawasan ekowisata. Karena bidang ekowisata itu menjadi keunggulan dan potensi Kalsel.
“Pada saat kita di luar negeri (di Finlandia, red) ketika paparan ternyata kita ketinggalan dengan negara Eropa. Hanya satu yang kita menang (unggul,red) yaitu ekowisata. Inilah peluang yang akan kita bangkitkan di 2019,” ujarnya usai acara pisah sambut sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, di aula Bapelkes, Selasa (15/1).
Hanif mengatakan, tahun ini ditargetkan ada 50 destinasi baru bidang ekowisata di Kalsel. Karena memang tempat-tempat potensial menjadi ekowisata secara eksisting sudah ada. Sehingga pemerintah tinggal melakukan pembenahan misalnya membuat desain tapak dan membuatkan infrastruktur.
Adanya kawasan ekowisata itu diyakini akan menumbuh perekonomian masyatakat sekitar. “Dan ini sudah mendapat tanggapan serius dari ibu Dubes Finlandia. Nanti pada 8 Maret akan berkunjung ke Indonesia bersama rombongan operator tur dan beberapa komunitas sosial dari Finlandia dan Estonia untuk bersama-sama menikmati ekowisata di Kalsel selama 5 hari,” bebernya.
Para tamu asing itu akan dibawa ke pasar terapung di Lok Baintan, Kabupaten Banjar, kawasan konservasi bekantan di Pulau Bakut , Mandiangin, pasar permata di Martapura Kabupaten Banjar dan Lembah Kahung untuk melihat pohon-pohon besar.
Agenda lainnya adalah ke waduk-waduk dan Loksado Kabupaten HSS. “Mereka akan menyaksikan upacara adat babalian, berwisata bamboo rafting, ke kampung Dayak dan air terjun Haratai,” jelasnya.
Selama ini, imbuh Hanif, Kementerian Luar Negeri selalu mengagendakan perjalanan untuk tamu dari luar negeri ke 2 tujuan yaknu Bali dan Jogyakarta. Untuk tahun 2018 khususnya Maret, maka pemerintah mengarahkan ke Kalsel.Pemprov juga bekerjasama dengan stasiun televisi di Estonia yang diyakini memiliki cakupan di Eropa yaitu Talina TV. Pihak televisi asing itu akan menyiarkan kawasan wisata yang dikunjungi delegasi dari luar negeri itu.
Pada kesempatan itu, Hanif menghadiri acara pisah sambut sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Pejabat lama, DR Ramadhin menjadi Kepala Biro Perlengkapan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Setdaprov Kalsel. Posisi sekretaris dinas kehutanan provinsi kini diisi Warsita SHut MP yang sebelumnya merupakan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayutangi.
“Kita hari ini mengantar tugas bagi DR Ramadhin yang diberikan amanah oleh gubernur untuk mengelola biro perlengkapan. Kami berbahagia salah satu forrester kami bisa berkiprah ke tempat lain yang mungkin lebih luas,” kata kadishut.tya