2022, Ternyata Masih Ada Silpa dari Sisa Gaji Pegawai yang Pensiun

Pansus II DPRD Provinsi Kalsel menggelar rapat bersama mitra kerja untuk memperdalam kajian materi terhadap LKPj Kepala Daerah Tahun Anggaran 2022.(foto : humasdprdkalsel)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2022, dari kajian untuk memperdalam materi pembahasan bersama para mitra kerja, ada ditemukan Silpa atau sisa anggaran tahun lalu yang dapat dibawa dan digunakan kembali pada tahun berikutnya dan Silpa tersebut ditemukan disejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Temuan Silpa itu diungkapkan Ketua Pansus II, Imam Suprastowo dari hasil rapat bersama sejumlah mitra kerjanya di Banjarmasin, Rabu (12/4/2023) siang.

Imam Suprastowo menjelaskan rapat kali ini untuk mendengar laporan dari masing-masing mitra kerja, untuk kemudian ditampung dan dipelajari, terlebih terkait anggaran dan kegiatan-kegiatan di tahun 2022.

Baca Juga: Sekda Pimpin Pengambilan Sumpah/Janji 196 CPNS Batola Formasi 2021

“Dalam pertemuan ini, kita melihat masih ada Silpa kegiatan di sejumlah SKPD di tahun lalu. Ternyata, setelah kita pelajari dan melihat keterangan-keterangan dari kepala dinas terkait, ternyata masalahnya bukan dari sisa kegiatan teknis melainkan sisa gaji pegawai yang sudah pensiun,” ujar Imam Suprastowo.

Diakuinya di setiap tahunnya akan selalu ada tantangan yang bisa jadi berbeda-beda, tahun-tahun sebelumnya tantangannya ialah pandemi Covid-19, sedangkan beberapa waktu belakangan ini ialah endemi Covid-19 ditambah dengan isu resesi dan inflasi.

Karena itu, ia mendorong untuk memaksimalkan anggaran yang telah ada di SKPD mitranya.

Ia juga mewanti-wanti untuk jangan takut membelanjakan anggaran sejauh digunakan sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Di Masjid Agung Al Munawwarah, Wapres RI Bertausiah Usai Tarawih

Lebih lanjut, Imam Suprastowo juga mendorong seluruh mitra kerjanya untuk melakukan inovasi-inovasi program untuk kepentingan masyarakat dan daerah, sehingga mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan yang ada.

“Seperti yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dikepalai oleh Pak Syamsir, mereka melakukan inovasi penanaman padi di air yang disebut padi apung. Hal-hal yang seperti inilah yang kita harapkan kepada SKPD lain,” pungkasnya.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya 

Related posts

Kontingen Tinju Banjarmasin Boyong Piala Danrem, Juara Umum Kejurprov Pertina Kalsel 2024

Wisudawati Kebidanan STIKes Abdi Persada Banjarmasin Lulus Uji Kompetensi Nasional

Forum Ambin Demokrasi Nilai Pilkada Banjarbaru Demokrasi Hampa