Banjarmasin, BARITO
Menyusul perencanaan pembangunan depo arsip di Pasar Kapuk Baru di Jalan RK Ilir Banjarmasin, memaksa sejumlah pedagang disana pindah dan direlokasi ke Pasar Teluk Dalam.
Menurut Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin, Ichrom M Tessar, relokasi itu kepada 23 pedagang. Sebenarnya di Pasar Kapuk itu ada sekitar 66 pedagang, kendati kenapa hanya 23 saja yang direlokasi, menurut Tesar itu berdasarkan pedagang yang aktif membayar retribusi ke Pemko.
“Hanya 23 pedagang yang kami relokasikan dan difasilitasi toko di Pasar Teluk Dalam lantai ll, itu karena hanya mereka yang aktif tertib bayar retribusi,” katanya.
Tesar melanjutkan, retribusi merupakan kewajiban bagi setiap penyewa toko, jadi resiko yang harus ditanggung penyewe tidak mendapatkan fasilitas saat relokasi itu harus ditanggung sendiri.
Tindakan tegas itu, sudah melalui prosder dimana sebelumnya sudah dilakukan pendekatan kemudian pelayangan SP 1 hingga SP lll juga tidak digubris pedagang.
“Ya karena mereka tidak memenuhui kewajiban bayar retribusi, mereka tidak masuk daftar relokasi sesuai hasil rapat kami. Bahkan berdasarkan data yang diambil, tak tanggung pedagang ada yang belum bayar dari 2013 hingga sekarang,” cetusnya.
Pembangunan depo arsip sempat tertunda tahun lalu. Dengan anggaran kurang lebih Rp 9 miliar, tahun ini gedung arsip siap dibangun.
“Tugas kami hanya memindahkan. Urusan pembangunan dilakukan oleh Dinas PUPR Banjarmasin,” tambahnya.
Untuk diketahui, saat ini arsip penting Pemko hanya ditempatkan di bekas Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah. Kondisinya pun sangat memprihatinkan, dan tak refresentatif. Kalau melihat keamanan pun, jauh dari standart. “Semua pedagang sudah kami sosialisasikan sejak 15 April lalu. Mudah-mudahan mereka cepat pindah dan pembangunan segera terlaksana,” tandasnya.
Kepala Dinas PUPR, Arifin Noor mengatakan, rencana pembangunan Depo Arsip sudah memasuki tahapan lelang dengan pagu anggaran senilai kurang lebih Rp 9 miliar.
“Sudah dimasukkan ke ULP. Kami masih menunggu apakah berkas yang kami ajukan perlu diperbaiki atau bagaimana, kami masih menunggu,” ujarnya.
Arifin menambahkan, gedung Depo Arsip yang dibanguan dua lantai itu ditarger selesai sebelum berakhir tahun anggaran. “Targetnya paling lambat Desember selesai. Semoga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin, Akhmad Husaini mengatakan, depo arsip nantinya sangat penting untuk dokumen-dokumen kota ini. Terlebih melindungi arsip dari kerusakan akibat terpaan waktu, suhu atau serangga. “Jangan anggap enteng keberadaan arsip. Disana ada dokumen penting dan berharga seperti dokumen aset milik pemko hingga kerjasama dengan pihak swasta,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Arifin Noor menuturkan, dalam waktu dekat dokumen lelang akan dikirim ke ULP. “Kami target bulan depan sudah dilelangkan,” ujarnya.
hamdani