Banjarmasin, BARITO – Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Selatan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) 2020-2024 pada tanggal 25 September 2019 mendatang. Pembukaan pendaftaran penjaringan di tingkat provinsi itu diikuti di kabupaten/kota yang juga melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tahun 2020 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel H Supian HK didampingi Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Kalsel H Puar Junaidi dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel Adi Kartika, Jumat (20/9) di Banjarmasin.
“Insya Allah, tanggal 25 September, kami membuka pendaftaran penjaringan bakal calon wakil gubernur,” sebut Supian HK.
Lanjutnya, penjaringan yang dilakukan Golkar Kalsel ini khusus untuk bakal calon wakil gubernur, sementara untuk bakal calon gubernurnya sudah kita putuskan dan sepakati Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor.
“DPD Partai Golkar 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel secara aklamasi diatas materai sudah mendukung H Sahbirin Noor, sehingga kami hanya membuka penjaringan bacawagub saja,” sebutnya.
Supian HK menambahkan pihaknya juga menginstruksikan kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada serentak agar membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah.
Korbid Pemenangan Pemilu Golkar Kalsel H Puar Junaidi menambahkan, dibukanya pendaftaran penjaringan itu sesuai Petunjuk Pelaksana (Juklak) DPP Partai Golkar Nomor 6 Tahun 2016.
Sebagaimana juklak tersebut, sebut Puar, untuk pencerminan sistem demokrasi dan ini sesuai jargon Golkar “dari rakyat untuk rakyat dan kembali ke rakyat”, sehingga kita akan membuka pelaksanaan pendaftaran penjaringan itu yang dimulai tanggal 25 September dalam jangka waktu mungkin setengah bulan atau tiga minggu.
Lanjut Puar, setelah itu tim baru akan melakukan evaluasi terhadap calon yang mendaftarkan diri, sekaligus nanti dari daftar calon yang sudah diinventarisir kita lakukan survey. “Dibukanya pendaftaran ini sesuai Juklak dari DPP Partai Golkar Nomor 6 Tahun 2016,” tandasnya.
Khusus untuk provinsi, imbuhnya, karena keputusan rapimda 13 kabupaten/kota telah memberikan dukungan untuk calon tunggal kepada Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor, maka kita tidak lagi membuka pendaftaran penjaringan calon gubernur, tetapi kita tetap membuka penjaringan untuk calon wakil gubernur.
Kenapa kita tidak membuka penjaringan calon gubernur, tukasnya, karena sesuai juklak itu apabila Ketua DPD Partai Golkar mencalonkan diri dan disepakati dalam hasil rapimda, maka kita tidak lagi memberi kesempatan kepada calon lain.
“Karena beliau (Sahbirin Noor, red) sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalsel yang sudah ditetapkan di dalam rapimda sebagai calon tunggal,” tegasnya.
Sedangkan di kabupaten/kota sebagaimana Juklak Nomor 6 Tahun 2016 itu menyatakan bahwa prioritas diberikan kepada Ketua DPD Partai Golkar yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau Walikota tetapi itu pun melihat dari hasil survey. Jadi kita tidak menutup kepada umum maupun kader-kader lain yang ingin mencalonkan diri melalui proses di Golkar, terangnya.
“Kita tunggu lah hasil pendaftaran dan hasil evaluasi yang nanti kita tetapkan,” kata Puar.
Pada Pilkada 2020 mendatang, kita di kabupaten/kota tidak bisa seluruhnya mengusung sendiri, karena itu kita akan melakukan deal-deal dengan partai lain dan tidak menutup kemungkinan melakukan koalisi.
Seperti di kota Banjarbaru, contohnya, kata Puar, meski saat ini HM Aditya Mufti Ariffin dan H Irwansyah sudah menyatakan berpasangan, namun kita tetap membuka pendaftaran, karena Golkar tidak cukup untuk mengusung sendiri, sehingga perlu koalisi untuk bisa mengusung calon.
Sementara itu Pilkada 2020 di Kalsel ini ada satu provinsi, kemudian dua kota, yakni Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru serta lima kabupaten, yakni Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Kotabaru dan Tanah Bumbu.
sop