*Disambangi Kapolda Kalsel dan Ketua Bhayangkari, Pasien dan Keluarga Gembira
Banjarmasin, BARITO – MEMPERINGATI HUT ke 73 Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan menggelar bakti kesehataan dengan mengoperasi pasien celah bibir dan langit-langit (bibir sumbing). Bakti kesehatan yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia ini, yang berkerja sama dengan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI), serta Smile Train terpusat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Banjarmasin Hoegeng Iman Santoso untuk wilayah Kalimantan Selatan , Senin (17/6/2019) pagi.
Sebanyak 29 dari 37 penderita bibir sumbing yang terdaftar berbagai kabupaten/kota memenuhi ruangan di RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso (HIS). Sebagian dari mereka sudah dilakukan operasi bibir sumbing.
Kegiatan dipantau langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani bersama Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Rinny Yazid Fanani didampingi Kabiddokes Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim, MARS MH beserta Ka Rumkit HIS Kombes (Pol) Bambang beserta Kapolresta Banjarmasin Kombes (Pol) Sumarto serta jajaran PJU Polda Kalsel dan Bhayangkari Polda Kalsel serta Polresta Banjarmasin.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kedekatan institusi Polri dengan masyarakat.
Salah satu anak bernama Fauzi Ihsan berusia empat tahun yang awalnya diam karena masih sakit pasca dioperasi itu mulai tersenyum saat disapa Kapolda Kalsel Irjen (Pol) Yazid Fanani dan Ny Rinny Yazid Fanani.
Putera Rudi Hartoni dan Mutmainah (19) berasal dari Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu nampak menunjuk buah mana yang dia mau saat Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Ny Rinny Yazid Fanani menyerahkan cindera mata sekeranjang buah
“Kebetulan tante ada di Polres Batola diberitau Pa Erwin (Kabiddokes) yang mengusulkan. Saya senang dan bahagia karena anak saya sudah baik,”ujarnya setelah menunggu sejak pagi itu. Dia pun diberi nasehat dan penjelasan Ny Rinny Yazid Fanani terkait kegiatan itu.
Usai meninjau ruang operasi dan anak pasca operasi, Kapolda mengatakan, operasi merupakan upaya akhir agar bisa membuat estetikanya semakin baik. Dengan demikian tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak nanti bisa lebih percaya diri untuk melaksanakan kegiatan sosial dan masa depannya di tengah-tengah masyarakat.
. Kegiatan itu dilaksanakan secara serentak di seluruh Rumah Sakit kepolisian di 24 Rumah Sakit se-Indonesia,”sebutnya.
Dengan Animo pasien secara nasional jumlahnya 700 lebih anak. Pihaknya berupaya memberikan kontribusi yang terbaik agar di dalam kegiatan ke depan agar anak senantiasa sehat hingga cacat bawaan ini bisa dihilangkan pada usia usia dini.
“Program senyum bersama Polda tahun lalu jumlahnya sebanyak 250 anak secara nasional dan tahun ini naik lebih dari 300% menjadi 700 pasien. Hal ini menjadi catatan MURI atau bukan tapi kalau kita melihat animo atau jumlah dari pasiennya naik secara signifikan sangat banyak,”jelas Yazid didampingi Karumkit Bhayangkara Kombes Pol Bambang.
Adapun tim dokter bedah dilibatkan jumlahnya 10 orang, bahkan melibatkan lintas disiplin ilmu dokter yakni Anastesi 3 orang dan juga didukung beberapa perawat hingga dokter ahli yang berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik kepada pasien tersebut. ndy/mr’s