3 Point Penting Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa di Masa Pandemi

Oleh : Hanin

Pemberitaan dan informasi yang berlebihan tentang penularan Covid-19 disebut menjadi salah satu biang yang menyebabkan gangguan kesehatan mental di masyarakat.

Artinya Pandemic covid-19 ini, bukan hanya telah merugikan tatanan perekonomian dan kesehatan. Namun mental yang merupakan dasar pembentukan imun sangat mempengaruhi kondisi tubuh.

Kondisi ini sangat mempengaruhi masyarakat tak terkecuali mahasiswa karena informasi tersebut akan menimbulkan kepanikan, kecemasan dan rasa takut. sehingga mahasiswa menjadi terbebani

Kuliah daring yang saat ini tengah di jalani pun membuat para mahasiswa baru kehilangan kesempatan untuk mengenal lingkungan baru, belajar beradaptasi dan mencari relasi. Begitu juga
mahasiswa lama yang kini interaksinya terbatas.

Menurut Rizqi Amalia, M. Psi, Psikolog Fakultas Psikologi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, jika kesehatan fisik dan mental itu sangat berhubungan, artinya jika yang satu terganggu maka itu akan membawa pengaruh bagi yang lain “Bisa saja ketika fisiknya terganggu maka orang tersebut
mentalnya juga terganggu begitu juga sebaliknya” terang dosen yang dipanggil akrab kiki ini.

Ia melanjutkan, Kuliah daring tentunya memiliki dampak positif dan negatifnya tersendiri. Dampak positifnya
adalah mahasiswa tidak perlu repot-repot lagi harus pergi ke kampus karena perkuliahan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga lebih banyak waktu luang. Namun disisi lain banyak mahasiswa yang kesulitan memahami materi, berkomunikasi dengan teman dan tugas
yang semakin banyak.

Hal-hal seperti ini lah yang biasanya menyebabkan mahasiswa kehilangan
fokus, kesulitan dalam mengerjakan tugas dan merasa stress. Maka hal apa yang dapat kita lakukan untuk menangani hal tersebut?

Pertama, mindfulness, yaitu ketika kita mampu meyakini diri kita untuk bisa melakukan sesuatu dan selalu berpikir
positif.

Kedua coping stress yaitu saat kita berupaya mengontrol tekanan atau stress yang sedang kita alami.

Yang terakhir ketiga, self talk yakni berbicara dengan diri sendiri dengan kalimat yang baik sehingga menghasilkan emosi yang baik pula.

Mahasiswi S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Related posts

Mengatasi Stres dari Sumber yang Tidak Terduga

Menyambut Positif Pidato Prabowo, Menyoroti Mandiri Pangan & Energi

Dua Prahara di Kalsel Membuat Jargon Babussalam Dipertanyakan