Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, tahun ini merencanakan merenovasi rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Adapun jumlahnya ada 38 unit rumah yang ada di Wilayah Banjarmasin Barat dan Selatan.
Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana, menyampaikan, awalnya data
Yang masuk programnya itu ada 46 rumah. Namun setelah adanya verifikasi kembali, hanya 38 yang dapat dimasukan program.
Baca Juga: Hasanuddin Murad, Mantan Bupati Batola dan Ketua Komisi III DPRD Kalsel Tutup Usia
Mengapa 8 rumah dibatalkan, alasannya karena rumah sudah berpindah kepemilikan alias dijual. Ada juga yang sudah diperbaiki sendiri, serta ada yang karna pemiliknya sudah meninggal dan tidak memiliki ahli waris.
“Ada beberapa alasan, seperti rumah dijual, rumah diperbaiki sendiri, olehnya ada 38 rumah. Kalau tidak berhalangan program ini akan dilaksanakan di pertengahan bulan Juni depan,” tuturnya.
Dolly juga menuturkan, nantinya akan ada penambahan jumlah rumah yang akan masuk program rutilahu. Karena ada 225 usulan yang nantinya menunggu di APBD perubahan.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa lokasi paling banyak mendapatkan program rutilahu ini adalah di Banjarmasin Barat dan Selatan. Daerah tersebut memang yang paling banyak kelompok masyarakat ektrem di Banjarmasin.
“Dalam perubahan nanti akan ada penambahan Rutilahu. Sekarang saja sudah masuk 225 usulan,” bebernya.
Untuk diketahui, mereka yang masuk kedalam program Rutilahu di tahun 2023 ini akan menerima dana sebesar Rp 25 juta setiap rumahnya. Dimana angka ini meningkat dari dari yang sebelumnya Rp 24 juta tahun 2022.
Penulis: Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya