Banjarmasin, BARITO – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Banjarmasin terdampak imbas corona. Hal ini diungkapkan Ketua Hipmikindo Kota Banjarmasin, Salahuddin Bahri.
Menurutnya, dari 200 lebih anggotanya, 90 persen mengalami kemunduran usaha akibat dampak dari pandemi virus corona. “90 persen terkena imbasnya, walaupun sebenarnya bisa dibilang hampir semuanya,” ungkapnya.
Salahuddin melanjutkan, umumnya anggota Hipmikindo Banjarmasin adalah pelaku usaha sektor kuliner dan makanan olahan. Karenanya, mereka sangat merasakan kenaikan harga dan kelangkaan bahan baku saat ini.
Dirinya juga mengungkapkan sepinya order dan tagihan pajak menjadikan anggotanya semakin terpuruk.
“Omset pasti sudah turun, ditambah lagi tagihan pajak dan cicilan mereka di perbankan, hingga terpaksa merumahkan karyawan adalah masalah yang kami hadapi saat ini,” ujarnya.
Ia juga meyakini, kondisi seperti ini juga dialami oleh pelaku usaha kecil lainnya yang bukan berasal dari organisasinya. “ Kayaknya semua usaha kecil dan menengah lagi mengalami hal yang sama,” katanya.
Manajer BMT Amanah ini mengaku sudah menyampaikan permasalah itu kepada dinas terkait tetapi masih belum mendapat jawaban.
“Sebagian besar anggota kami merupakan binaan dari pemkot Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja. Kami berharap ada solusi atau bantuan dari pemerintah agar UKMK bisa bangkit lagi,” harapnya.
Menurunnya pendapatan para pelaku usaha juga terjadi di pasaran tradisional yang sebelumnya di ungkapkan oleh Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ichrom Muftezar. Ia mengatakan dampak pandemi ini pelanggan berkurang bervariasi mulai 50 sampai 80 persen.
“Ya, diperkirakan wilayah Pasar Lima ini 50 sampai 80 persen pelangganya berkurang. Ini merupakan dampak dari antisipasi covid-19,” bebernya saat ditemui di kantornya, Selasa (7/4).
Tezar juga mengatakan, pasar tradisional lainnya seperi Pasar Teluk Dalam, Pasar Teluk Tiram, Pasar Telawang dan pasar lainnya juga mengalami hal sama.
“Dari komunikasi para pedagang juga mengatakan sepi pelanggan. Bahkan hampir tidak ada yang beli,” katanya sambil menunjukan vidoe dan foto yang langsung dikirim oleh pedagang via gadget.
Penulis: Hamdani