Banjarmasin, BARITO – 95 mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) resmi berganti status menjadi sarjana muda dalam ceremonial Yudisium Sarjana Fakultas Teknik ke XXVII, Kamis (15/7) di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.
Acara sederhana yang tetap menjaga protokol kesehatan itu, dihadiri Rektor Uniska, Prof Abdul Malik, Ketua Yayasan Uniska, Budiman serta seluruh pejabat Fakultas Teknik.
Menurut Dekan Fakultas Teknik Uniska, Dr Muhammad Marsyudi, yudisium merupakan penghargaan terakhir menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Dengan menyandang status sarjana itu diharapkannya, alumni Fakultas Teknik Uniska dapat menjaga nama baik almameter dan menerapkan keilmuannya di masyarakat.
Sehingga pengamalan tri dharma perguruan tinggi berjalan sesuai harapan. ” Kami ucapkan selamat kepada para yudisium, mudahan mereka sukses di masyarakat dan di dunia pekerjaan,” katanya.
Menurut Rektor Uniska, Prof Abdul Malik
Yudisium adalah perubahan status mahasiswa menjadi penyandang sarjana. Artinya gelar yang didapatkan selama penempuh pendidikan itu menjadi tanggung jawab yang besar.
Ia berharap, tak lama ini almuni Uniska segera mendapatkan pekerjaan. Dan yang sudah memiliki pekerjaan mudahan karirnya lebih baik lagi.
“Selamat kepada yudisium, mudahan sukses semua. Yang belum dapat kerja semoga cepat dapat yang sudah mudahan karirnya cepat,” ujarnya setelah yudisium.
Rektor Uniska dua periode ini juga menyambut terimakasih kepada orang tua mahasiswa yang mempercayakan anaknya meninti pendidikan di Uniska.
“Kepercayaan dari orang tua terus kami jaga, sehingga lulusan Uniska mampu bersaing dan menjadi kebanggan masyarakat,” katanya.
Ketua Umum Yayasan Uniska, Drs Budiman Mustafa, yudisium bukan hanya sekedar ceremonial. Namun, hubungannya siap menerapkan ilmu di masyarakat.
Keberhasilan menyelesaikan studi merupakan bentuk kerja keras mahasiswa. Dan ini untuk keberhasilan meniti karir di masyarakat.
“Selamat para yudisium, jaga nama baik Uniska,” bebernya.
Penulis: Hamdani
13 comments