SALON tempat ditemukannya jenazah Reisa Febri Rosadi alias Agnes (38) Jalan Jalan A Yani Km 5,5, Kompleks R Suprapto, Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin (foto ist)
Banjarmasin, BARITO – Memasuki hari ketujuh, pihak Biddokkes Polda Kalsel dan Sat Reskrim Polresta serta tim dokter Forensik RSUD Ulin melakukan otopsi kepada Jenazah Reisa Febri Rosadi alias Agnes (38), Rabu (2811) pagi. Dari hasil otopsi, diduga hasilnya memang ada luka tusuk benda tajam di dadanya.
Luka tusuk diduga dari senjata tajam (sajam) itu sedalam tiga centimeter, apalagi sebelumnya dari balik tubuh korban atau di kasurnya ditemukan kumpang sajam Tak hanya itu, diduga ada luka di bagian kepala korban, hingga mengalami pendarahan terus-menerus yang membuat Agnes meregang nyawa di kasur.
Demikian penjelasan salah satu petugas dari RSUD Ulin setempat berinisial RG kepada Barito Post.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi saat dikonfirmasi mengaku, masih menunggu hasil otopsi dari dokter RSUD Ulin. “Masih dalam proses lidik,”singkatnya kepada wartawan melalui medsos. Termasuk dari Biddokkes Polda juga belum ada hasil forensik tersebut.
Sementara Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Najamuddin Bustari melalui Kanit Reskrim Ipda Rifandi Puryanangkara Putra membeberkan korban diduga berasal dari Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Namun mungkin karena tidak ada kontak dengan keluarganya selama belasan tahun hingga silaturahmi terputus.
Hingga kemarin tak hanya pihak keluarga yang belum ada datang, bahkan teman dekat atau seprofesi pun belum ada yang muncul menjenguk mayat pria gemulai atau waria yang sebelumnya disebut-sebut asal Amuntai Kabupaten HSU itu. Kini korban telah dijahit dadanya setelah diotopsi pihak Forensik RS Ulin.
Seperti diberitakan sebelumnya korban ditemukan di dalam rumah merangkap Salon Agnes Jalan A Yani Km 5,5, Kompleks R Suprapto, Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin Selatan, Senin (26/11) dinihari sekitar pukul 03.35 Wita. Kondisi mayat waria saat ditemukan, sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap dengan tubuh membengkak. Korban masih mengenakan baju daster warna hitam dibalut selimut warna pink. ndy/mr’s