Ade Rai Sosialisasi JKN KIS

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Selasa (6/8), mengundang  atlet binaraga Ade Rai untuk mensosialisasikan program JKN-KIS dan pola hidup sehat di aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Ade Rai memberikan edukasi terkait pola hidup sehat, mulai cara beroalhraga yang benar, hingga memilih dan mengolah makanan yang tepat dan benar.  Berbagai kebiasan masyarakat yang selama ini ternyata salah,  diluruskannya dengan pemaparan yang santai dan jelas, sehingga peserta yang didominasi kaum hawa itu pun nampak enjoy menyimanya.

“orang kalau sakit cenderung cari obatnya, bukan memperbaiki pola makan,”  ucap pria bernama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai mencontohkan salah satu kesalahan cara berpikir masyarakat.

Diibaratkannya, ruang yang kotor karena banyak sampah, harusnya dibuang sampahnya, bukan mencari pengharum ruangan tanpa membersihkan kotoran yang ada.

Tindakan itu ujarnya tidak mengatasi masalah. Bila orang sakit karena darah tinggi, diabetes, kolesterol, atau lemak darah, maka harus memperbaiki pola makan, tidak semata-mata mengandalkan obat.

“Sehat itu mudah dan murah, tidak perlu keluar biaya mahal. Misalnya lakukan menggenggam tangan selama satu menit setiap harinya, itu bisa membakar energi terutama gula. Bagi yang tidak punya waktu karena sibuk bekerja, manfaatkan dengan naik-turun tangga, maupun dengan mengulangi gerakan duduk dan berdiri di bangku kerja masing-masing,” kata Ade Rai.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Banjarmasin,  Tutus Novita Dewi menyebutkan, tingkat kepesertaan JKN-KIS Kalimantan Selatan saat terbilang terendah se-Indonesia. Bahkan, hanya 71,3 persen. Di bawah angka nasional yang mencapai 83 persen. Adapun, target kepesertaan JKN-KIS hingga akhir 2019 nanti sudah mencapai 100 persen.

“Seluruh masyarakat Banjarmasin harus sudah terdaftar di JKN-KIS. Karena harapan kita sudah cakupan semesta,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi atau badan usaha lainnya. “Kita kejar adalah sektor badan usaha dan sosialisasi terhadap peserta di wilayah pedesaan,” paparnya.

Sejauh ini, kata Tutus, sudah terdapat 41 Rumah Sakit (RS) swasta maupun negeri yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Ini sangat perlu semua komunitas memahami pentingnya JKN-KIS.

Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment