Pelaihari,BARITO – Cuaca exstrem beberapa hari ini membuat perairan laut Jawa mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menggenangi pemukiman warga pesisir perkampungan nelayan, baik di Kecamatan Jorong, Kintap, Kurau serta Takisung.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuaten Tanah Laut melaporakan dari hasil pemantauan terhadap warga pesisir pantai pada Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap Senin, (6/12/21) dari pukul 16:00 wita, hujan deras turun dan kondisi air laut mulai pasang hingga memuncak pada pukul 22:30 wita, dengan ketinggian air sekitar 30 cm dari air pasang normal, sehingga hampir keseluruhan rumah untuk di Rt 5 dan Rt 11 terendam air laut pasang. Sementara untuk Rt 1. rumah yang terendam 41 buah, pada Rt 2 rumah juga ikut terdampak akibat gelombang pasang tersebut .
Data rumah yang terdampak untuk Rt 11 yakni rumah Mulyadi (45) 1 KK 3 jiwa. Rumah Tambrin (45) 1 KK 4 jiwa, rumah Sunar (46) 1 KK 6 jiwa. Kemudian rumah Anta (49) 1 KK 2 jiwa.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tala Syahrudin saat tersambung via telpon selulernya Senin malam mengatakan Tim dilapangan untuk Desa Muara Kintap telah siaga. Tim terdiri dari BPBD, Babinsa Desa Muara Kintap, aparat desa setempat, relawan dan dan masyarakat.
“Saat ini terus dilakukan penyisiran disejumlah kecamatan yang terdampak air laut pasang, dan pada Senin malam melakukan penyisiran ke Kecamatan Kurau. Unutk antisipasi penanganan telah disiagakan perahu karet,”ungkapnya.
Naiknya air laut di Desa Muara Kintap ke pemukiman warga sudah ramai diposting pada grup-grup Whats App dalam sebuah tayangan video berdurasi 26 detik. Terlihat jelas laki-laki dan perempuan tengah mencoba menyelamatkan barang-barang dirumah dengan turut dibantu beberapa warga lainnya dengan menggunakan lampu senter kepala, sembari terlihat ombak laut yang bergulung-gulung menghantam.
Tidak semata video serangan air laut kerumah warga, dampak lainnya dari pasangnya air laut juga membuat abrasi pada salah satu jalan di Desa Kuala Tambangan Kecamatan Takisung hingga terlihat kondisi jalan beraspal tersebut terkelupas aspal berikut lapisan tanah yang terkikis air laut sepanjang kurang lebih setengah meter dari badan jalan.
Penulis: Basuki