Air Terjun Lano Dibuka dengan Prokes, Pengelola Sudah Divaksin

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Tanjung, BARITO – Wisata Air Terjun Lano, Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong kembali dibuka sejak Oktober 2021 lalu.

Sebelumnya, tempat wisata yang  terletak 90 kilometer dari pusat Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong itu ditutup sejak merebaknya Pandemi Covid-19 pada Februari 2019 lalu.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagarawi, Jamin Effendi mengungkapkan, sejak dibuka kembali pada Oktober lalu hingga November saat ini, pengunjung belum mencapai 1.000 atau hanya sekitar 500 orang.  Umumnya pengunjung berasal dari Kalsel sendiri dan dari Kalteng.

Dia berharap, dengan melandainya kasus Covid-19, kunjungan wisatawan kembali meningkat seperti sebelum pandemi yang mencapai sekitar 24 ribu orang per tahun.

Bahkan tamu dari luar negeri misalnya Yaman dan sebagainya menurutnya pernah berkunjung.

Sedangkan pendapatan sebelum pandemi sejak dibuka pada tahun 2016 minimal sekitar Rp 100 juta setiap tahunnya dengan harga tiket Rp 5 ribu per orang.

Jamin Effendi mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama berada di lokasi seluas 1.005 hektare.

Bahkan di pintu gerbang, disamping ucapan selamat datang, juga ditulis peringatan “Tanpa Masker Dilarang Masuk”.

“Kita jalankan protokol kesehatan dengan lengkap. Selain menyediakan tempat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, ada tulisan dilarang masuk kalau tidak memakai masker. Sebelum masuk atau di gerbang,  pengunjung kami himbau untuk menaati prokes di dalam lokasi, dan jangan sampai berkerumun, mengingat lokasi sangat luas sehingga tidak ada alasan untuk tidak jaga jarak,”jelasnya, Rabu (3/11/2021) petang.

Selain itu, tukas Jamin, semua anggota Pokdarwis Nagarawi telah divaksin. Termasuk pula sebagian besar warga Desa Lano telah menerima vaksin Covid-19. Sehingga keamanan dan risiko penularan Covid-19 di daerah itu telah diminimalisir melalui vaksinasi, tinggal ketaatan prokes setiap orang saja yang harus tetap dijaga.

Saat ini, Air Terjun Lano yang berada sekitar 1 kilometer dari tugu perbatasan Kalsel-Kaltim itu dibuka untuk umum. Pengunjung bisa datang ke lokasi wisata ini dari pukul 08.00 wita dan tutup pada 16.30 wita. Harga tiket Rp 5 ribu pada hari biasa dan pada hari libur nasional harga tiket menjadi Rp 10 ribu per orang.

Jamin Effendi menambahkan, beberapa fasilitas yang tersedia juga dapat dipakai oleh pengunjung. Misalnya gazebo, toilet, balai rakyat dan sebagainya.

Fasilitas tersebut dibangunkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang telah datang ke Air Terjun Lano beberapa waktu lalu. “Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Kalsel, Bapak  Sahbirin Noor yang sangat menaruh perhatian untuk mengembangkan obyek wisata ini,” ungkapnya.

Salah seorang pelancong dari Banjarmasin, Anas memprediksi, dalam lima tahun ke depan, kawasan Terjun Lano dan sekitarnya akan semakin pesat pertumbuhannya.

Apalagi mengingat ibukota negara akan pindah ke Kaltim, sehingga dipastikan orang yang menempuh jalur darat dari Kalsel menuju ibukota negara di Kaltim akan melewati atau tertarik mengunjungi lokasi Air Terjun Lano.

“Prospek wisata di Tabalong ini luar biasa. Tidak perlu menunggu 10 tahun, dalam waktu 5 tahun ketika ibukota negara pindah ke Kaltim, maka kawasan ini akan semakin berkembang. Kita harus bersyukur, Kalsel dianugerahi alam yang sangat indah, sehingga tinggal persiapan sumber daya manusia untuk mengelolanya dengan baik,” ujarnya.

Anas berpendapat, suasana alam di Air Terjun Lano alami, dan asri karena penuh pepohonan.

Dia yakin, masyarakat sangat suka berwisata dan perlu suasana alami seperti di Air Terjun Lano.”Kawasan ini termasuk daerah dataran tinggi yang bisa saja nanti akan menjadi seperti Puncak Bogor, artinya jika dikembangkan lagi, misalnya dibangun vila, hotel dan pusat perbelanjaan,”tukasnya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment