Banjarmasin, BARITO – Permainan balogo saat ini tergabung dalam Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). Namun seiring perkembangan, bakal mengajukan balogo menjadi cabang olahraga prestasi.
“Sudah saatnya balogo menjadi cabang prestasi. Bersama pengurus daerah balogo lainnya akan mengajukan permohonan ke Kemenpora dan KONI agar bisa diterima sebagai anggotanya,” ungkap pengurus merangkap pemain balogo Tanah Bumbu (Tanbu) Riduansyah bersama Jayadi, Fuad, Yudi, yang diantaranya pemain Balangan, Selasa (29/10) disela-sela Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membuka Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Kalsel.
Untuk itu, sambungnya, dalam dekat ini akan membentuk struktur, Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), serta beberapa persyaratan pendukung lainnya. “Kami akan memperjuangkan balogo menjadi bagian cabang olahraga prestasi yang tergabung dalam anggota KONI,” tutur mantan Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanbu ini.
Balogo merupakan salah satu jenis permainan tradisional dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Permainan tradisional Suku Banjar ini, biasanya dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa, baik secara beregu maupun perorangan. “Kami pun akan mengajukan hak cipta balogo berasal dari Kalsel,” ucapnya.
Sebenarnya, jelasnya, permainan balogo sudah dipertandingkan pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) “Termasuk ketika Kalsel menjadi tuan rumah Fornas 2017 di Banjarmasin,” kenangnya.
Namun sayangnya, ditambahkannya, sistem dan aturan pertandingan yang sudah diterapkan Kalsel bakal berubah diperhelatan Fornas 2019 di Kaltim. “Aturan yang kita terapkan mengarah sistem moderen, seperti pakai karpet, dan penilaian, tanpa merubah tradisi yang dimiliki cabang balogo. Seharusnya, ketentuan yang dipakai Fornas di Kaltim mengacu pada saat Fornas di Banjarmasin,” tegasnya.
Penulis: Tolah