Banjarmasin, BARITO – Mengakhiri tugasnya di Kalsel, Jumat malam (27/12/2020), Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Arifin SH MH meluncurkan buku biografi.
Buku yang dikemas dengan judul “Arie Arifin A True Life, Under Siege of the Crown” banyak menceritakan seorang Arie Arifin yang berjuang dari bawah meniti karir hingga mencapai puncak salah satunya menduduki kursi orang nomor satu Kejaksaan Tinggi Kalsel.
Di Kalsel inilah Arie Ariffin mengakhiri purna tugasnya, sebab mulai 1 Desember 2020, ayah tiga orang anak ini akan mengakhiri tugasnya di Bumi Lambung Mangkurat ini.
“Keiinginan untuk membuat Biografi datang dengan tidak sengaja,” ujar Arie saat peluncuran buku yang dikemas acara silaturrahmi perpisahan dengan insan media.
Buku ini sendiri menurut dia diterbitkan bukan untuk dikomersilkan.
“Buku ini sebenarnya buat anak dan cucu-cucu, isinya hanya mengenang catatan perjalan hidup saya dari masa lalu dan masa kini,” ucapnya.
Dengan harapan anak cucu bisa mengambil sisi baik dan bisa mengikutinya.
Acara peluncuran buku selain dihadiri istri, anak, dan cucu Arie Arifin, juga para asisten, Kajari Banjarmasin Cakra Suyana Eka Putra SH MH, beberapa jaksa senior, dan tim kreatif anak-anak Abah Ocang.
Tim kreatif anak-anak Abah Ocang adalah tim yang menyusun buku biografi Arie Arifin.
“Mereka bukan penulis dan penyusun profesional, tapi mereka punya niat tulus membantu saya mewujudkan menyusun buku ini. Alhamdulillah diakhir tugas saya buku biografi ini sudah selesai,” ujar Arie seraya mengatakan dia sendiri belum membaca isi dan baru melihat bukunya.
Menyimak sedikit isi buku, tergambar sosok Arie yang sejak kecil sudah mempunyai jiwa tangguh dan semangat yang tak pernah kendor dalam menjalani kehidupannya.
Arie kecil pernah menjadi anak jalanan dan mengejek salah satu gurunya, sehingga waktu SMA tidak naik kelas disebuah SMA di Ciamis sebagai kota kelahirannya.
Arie salah satu pengemar berat lagu-lagu Rolling Stones, karena dalam setiap lagu Rolling Stones dengan Mc Jagger nya, menurutnya banyak mengandung falsafah hidup.
Didalam kesuksesannya, Arie mengatakan kalau itu bukan keberhasilan dia seorang, tetapi berkat adanya kerja sama semua pihak termasuk awak media.
Terakhir dalam wawancara dengan wartawan, dia berharap, sepeninggalnya nanti Kejati Kalsel akan dapat meraih WBBM, karena saat ini masih dalam taraf verifikasi dan evaluasi.
Selain dia juga mengucapkan terimakasih dengan awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejati Kalsel (Forwaka).
“Terima kasih Forwaka atas kerja samanya sehingga rating Kejati bisa naik dan dapat meraih WBK untuk menuju WBBM,” ucap Arie .
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius