Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah kembali terpilih memimpin organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2022-2027.
Gusti Iskandar kembali dipercaya memimpin PMI terpilih secara aklamasi setelah digelarnya Musyawarah Provinsi ke VII PMI Kalsel Tahun 2022, Ahad (13/11/2022) malam.
Musyawarah Provinsi ke VII itu dihadiri Wakil Ketua Umum PMI, H Muhammad Muas, SH, Asisten 1 Pemerintahan Provinsi Kalsel, H Nurul Fajar Desira, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH, perwakilan Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari, PMI se-Kalsel, relawan dan tamu undangan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.
Musprov ke VII PMI Kalsel ini dibuka oleh Asisten 1 Pemerintahan, Nurul Fajar Desira mewakili Gubernur Kalsel.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya dibacakan Nurul Fajar Desira mengucap syukur Alhamdullilah, kita bersama-sama dapat mengikuti kegiatan Musyawarah Provinsi ke VII PMI Kalsel Tahun 2022 dan kita ketahui bersama PMI merupakan mitra kerja pemerintah yang menjalankan tugas-tugas sosial dan kemanusiaan.
Lanjut gubernur, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Kalsel juga telah merasakan berbagai sumbangsih dan pelayanan yang telah diberikan PMI. Hal ini tidak terlepas dari sifat gerakan PMI yang netral, sukarela dan adil dalam hal memberikan pertolongan, membuat organisasi ini dengan mudah dapat diterima dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Tentu saja saya sangat mendukung eksistensi Palang Merah Indonesia di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Ditambahkannya, dalam banyak kesempatan Pemerintah Provinsi Kalsel melibatkan peran PMI, terlebih untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat luas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama, kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya tugas, fungsi dan peran yang dijalankan PMI.
Apalagi saat ini dan ke depan pemerintah terus berupaya meminimalkan risiko bencana yang terjadi dengan membangun budaya masyarakat sadar bencana. tentu upaya ini sangat erat kaitannya dengan peran PMI terutama terkait penyediaan darah yang dibutuhkan oleh warga. PMI merupakan organisasi yang sering terlibat dalam setiap kejadian bencana alam dan selalu membantu korban bencana alam, karenanya PMI harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan darah.
Dikesempatan itu Pemprov Kalsel menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar PMI Kalsel atas dukungan dan kerjasama yang telah berjalan baik selama ini.
Melalui Musyawarah ke VII PMI Kalsel ini, saya juga menyampaikan harapan, agar PMI Kalsel tetap menjaga semangat dan komitmen mutu pelayanan dan kemanusiaan ini, ke depan kami berharap mari kita jaga jalinan kerjasama ini supaya tetap berjalan dengan baik.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PMI, H Muhammad Muas, SH dalam sambutannya mengingatkan, keberadaan PMI bukan perwakilan pemerintah, bukan perwakilan partai politik dan bukan perwakilan pengusaha, tapi kalau bicara PMI maka itu menyangkut harkat dan martabat bangsa ini.
Dikesempatan itu Muas menyampaikan pesan dari Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kallla, agar PMI di daerah selalu menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah daerah karena kemitraan itu sangat penting.
Kepada Pemerintah Provinsi Kalsel sebagai mitra PMI, Muas juga mengingatkan pentingnya menjalin sinergitas dan meningkatkan kemitraaan, karena dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta lebih berdasarkan data BPS, maka kebutuhan akan darah di Kalsel ini juga semakin meningkat.
“Dengan 4 juta lebih jumlah penduduk di Kalsel, maka sekitar 3 ribu kantong darah yang dibutuhkan,” sebutnya.
Ditegaskannya, karena itu PMI Kalsel perlu dukungan dari pemerintah daerah dan juga perlu ditingkatkannya koordinasi agar pelayanan yang diberikan PMI lebih meningkat lagi.
Ketua PMI Kalsel terpilih, H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah kepada wartawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan pengurus PMI di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel serta pengurus pusat, yang telah memberikan amanah kembali memimpin PMI Kalsel untuk lima tahun kedepan.
“Sebenarnya saya berniat memberikan kesempatan kepada yang lain, tapi kawan-kawan di 13 kabupaten dan kota menghendaki saya lagi kembali memimpin PMI Kalssl,” ucapnya.
Karena itu, imbuhnya, dengan kepercayaan ini, maka ke depan kita akan tingkatkan lagi sinergitas dengan kabupaten dan kota untuk melaksanakan kegiatan PMI, karena di dalam renstra PMI banyak kegiatan yang harus dilaksanakan, seperti penguatan relawan, penguatan UTD dan lainnya.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dari 13 kabupaten dan kota, kita bersama-sama menjadikan PMI Kalsel bisa lebih baik melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan,” harapnya.
Di acara musprov tersebut, Gusti Iskandar juga memaparkan kegiatan PMI Kalsel selama lima tahun yang lalu, antara lain saat merebaknya pandemi Covid-19, PMI Kalsel melakukan pencegahan, penyuluhan dan penyemprotan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, PMI Kalsel juga melakukan vaksinasi lebih dari 25 ribu vaksin se-Kalsel yang dilakukan secara masif untuk masyarakat di Kalsel.
PMI Kalsel juga bisa menggerakan 4 ribu lebih relawan di Kalsel hingga sampai melakukan kegiatan di luar daerah, seperti penanganan bencana alam di Palu dan lainnya.
Kemudian untuk pelayanan darah, selama kepemimpinannya lima tahun yang lalu, yang semula PMI Kalsel hanya punya tiga unit tranfusi darah (UTD) kini tujuh UTD se-Kalsel dan melayani lebih 120 ribu kantong darah dari 50 ribu per tahun, karena seiring meningkatnya pelayanan medis dan bertambahnya rumah sakit di Kalsel.