Banjarmasin, BARITO – AKSI damai sebagai protes buntut penyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait tanggapannya menyangkut karikatur Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai kebebasan berekspresi di Kota Banjarmasin berlangsung damai dan kondusif, Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 13.30 Wita di sebrang Kantor DPRD Kalsel.
Baca juga: https://www.baritopost.co.id/aksi-damai-bela-nabi-di-banjarmasin-ini-tuntutannya/
Bahkan ketika peserta aksi berdatangan usai pengajian singkat ketika giliran Ustad Wahyudi Ibnu Yusuf memberikan tausiah singkat, aparat kepolisian yang berseragam lengkap duduk bersila . Sesekali mereka mengikuti sholawat yang dikumandangkan pimpinan majelis talim Darul Ma’arif Banjarmasin itu.
Usai pernyataan sikap dan mengecam keras Presiden Prancis aksi damai yang berlangsung lebih kurang 2 jam itu kemudian dengan tertib meninggalkan lokasi aksi Sebelumnya Ustad Wahyudi Ibnu Yusuf menyatakan terima kasih kepada aparat keamanan yang mengawal dan mempersilahkan peserta aksi menyampaikan orasi dan tuntutan nya.
“Terima kasih kepada Wakapolresta Banjarmasin dan anggotanya serta dari TNI yang mengawal aksi damai kita”Kita dipersilahkan pak Wakapolresta untuk menyampaikan aspirasi kita, bahkan beliau mengatakan sejalan karena sama sama umat Islam” ujar Ustad Wahyudi Ibnu Yusuf.
Sementara itu seiring berakhirnya aksi damai , Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo selain mengucapkan terimakasih kepada peserta aksi yang menggelar aksi damai dengan tertib dan berlangsung kondusif. “Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Banjarmasin lainnya, hati hati dijalan pulang ke rumah dengan selamat ” imbau wakapolresta. Seiring itu mantan Kapolresta HST yang siang itu mengenakan seragam kepolisian dengan mengenakan peci dan surban mengajak peserta aksi bersholawat seraya pulang.
Penulis : Mercurius