Banjarmasin, BARITO – BEBERAPA pelajar sekolah Islam tingkat SMA di kawasan Banjarmasin Tengah yang selesai latihan karate di sekolahnya usai pulang dikejutkan oleh sebuah mobil menabrak tiang listrik, Sabtu (20/10) sore. Karena terkejut, dua pelajar kemudian mendekati mobil itu lantaran penasaran siapa sopir dan apa yang terjadi.
Ternyata diduga dua pelakunya mabuk dan membawa senjata tajam (sajam) jenis samurai. Bukannya pergi dari mobil tesebut, kedua pelajar dengan heroik malah mengamankan kedua pemuda itu. Selanjutnya mereka menelpon pihak Polsek Banjarmasin Tengah untuk segera menjemputnya, malam itu.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Sigit Prihanto, Senin (22/10) sore mengatakan, dirinya salut dengan keberanian kedua pelajar tersebut. Karena berani menghadapi pemuda yang mabuk membawa sajam itu, padahal bukan tugas mereka melainkan sebaiknya harus lapor polisi.
“Mungkin karena mereka memiliki kemampu bela diri dan ditambah postur tubuh mereka tinggi, hingga terpanggil untuk mengamankan pemilik sakam itu. Karena itu saya berencana akan memberikan penghargaan kepada pelajar itu atas keberhasilnnya mengamankan dua orang pemilik tersebut,”tegasnya.
Penasaran akan keberanian tersebut, kedua pelajar ternyata salah satunya anak dari pegawai di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). “Bahkan memang cita-cita anak itu mau masuk SPN nantinya untuk menjadi polisi atau aparat hukum lainnya,”tambah Sigit.
Karena itu dalam waktu segera dia menyatakan akan memberikan penghargaan kepada kedua pelajar itu yang berhasil mengamankan dua pemilik sajam tersebut. lantaran keberanian dan kepedualiannya itu dalam membantu tugas kepolisian. ndy/mr’s