Aksi Unjuk Rasa Sampai Malam Dikeluhkan Sejumlah Pedagang Sentra Antasari Banjarmasin

by admin
0 comments 1 minutes read

BANJARMASIN – Sejumlah pedagang di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengeluhkan aksi unjuk rasa yang berlangsung sampai malam hari seperti yang terjadi pada 15 Oktober 2020 lalu di Banjarmasin.

“Penjualan kami sangat menurun, orang jadi takut ke pasar karena ada unjuk rasa sampai malam hari,” ucap Madi, pedagang sayur Pasar Subuh di kawasan Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Selasa.

Madi pun berharap aksi serupa tak lagi terulang. Sehingga masyarakat seperti dirinya tak ikut dirugikan.

“Kami pedagang tidak melarang ada unjuk rasa. Tapi ya sesuai aturan pukul 18.00 WITA, sudah bubar jangan sampai malam,” katanya.

Keluhan serupa disampaikan Tutur, pedagang bakso di Pasar Sentra Antasari. Dia mengaku omzet turun hingga 70 persen akibat sepinya pembeli ketika aksi unjuk rasa berlangsung.

“Pandemi virus corona sudah membuat dagangan kami sepi, sekarang ditambah lagi demo-demo. Mudah-mudahan tidak ada lagi demo yang sampai melanggar aturan hukum,” katanya.

Sementara Nuryadi, seorang buruh angkut di Pasar Sentra Antasari mengaku tidak mendapatkan orderan angkut barang ketika unjuk rasa berlangsung kala itu.

“Kami ini kan kerja shift, ada buruh siang dan buruh malam. Kalau demo terus apalagi sampai malam yang siang jadi tidak bisa kerja karena pasokan barang dari Pelabuhan Trisakti terganggu,” tuturnya.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengakui sejumlah kelompok masyarakat memang bersurat ke polisi agar aksi unjuk rasa dapat ditertibkan sesuai aturan hukum menyusul adanya unjuk rasa sampai malam hari oleh mahasiswa di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

“Ada beberapa Ketua RT di wilayah sekitar lokasi unjuk rasa menyurati Kapolresta Banjarmasin yang intinya meminta polisi menegakkan aturan terkait unjuk rasa,” katanya.

ang

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment