BUMDes Berkah Mulia Raih Top Level Desa
Kintap, BARITO – Pertengahan Tahun 2021 tampaknya menjadi momen yang berkesan bagi warga Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut. Hal itu karena Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Berkah Mulia, bumdes yang ada di desa itu telah sukses menempatkan posisinya pada level teratas lembaga serupa se-Kalsel.
BUMDes Berkah Mulia keluar sebagai juara 1 atau terbaik pada Lomba BUMDes tingkat provinsi Kalsel. Tidak heran jika statusnya naik menjadi BUMDes kategori”Maju” dari yang sebelummya masih dalam kategori “berkembang”.
Sedangkan status desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Bukit Mulia masuk dalam kategori Desa Mandiri, yang juga merupakan posisi paling bergengsi.
Dengan sederet keberhasilannya itu, desa ini kerap menjadi percontohan dan dijadikan obyek studi banding desa lain. Misalnya pernah menerima kunjungan dari Pemerintah Desa Sekapuk, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu dan Desa Padang, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Pencapaian tersebut diperoleh Desa Bukit Mulia dengan cara yang tidak mudah atau memulainya dari nol.
Dengan dorongan Pemkab Tanah Laut , Pemprov Kalsel dan perusahaan yang beroperasi di desa itu, PT Arutmin, dibentuklah BUMDes Berkah Mulia tahun 2016.
Meski tanpa modal, ternyata BUMDes Berkah Mulia dianggap mampu mengelola pasar, misalnya parkir dan sebagainya menjadi sebuah pasar yang tertata.
“Setiap tahun, kami melakukan ekspansi pasar. Tahun 2017 bergerak di bidang jasa konstruksi dengan pekerjaan kecil-kecilan misalnya pembuatan pagar perusahaan dan kantor, budidaya sereh wangi, peternakan dan katering. Tahun 2018 layanan air bersih dan akhir 2019 bekerjasama dan mendapat pinjaman lunak Rp 120 juta dari PT Arutmin untuk penambahan peternak ayam petelur ” ujar Direktur BUMDes Berkah Mulia, Bambang Yulianto, Kamis (8/7/2021) di kantornya.
Bersama Kepala Desa Bukit Mulia, Suparno, dia menceritakan pengalamannya mengelola bumdes. Termasuk pernah mengalami kegagalan ketika menggarap bisnis perikanan sistem bioflok.
Yang terpenting, tukas Bambang, menjalankan usaha BUMDes bukan hanya disokong oleh kekuatan finansial, tetapi juga harus didukung kekuatan data dan administrasi.
Untuk itu, pihaknya selalu pro aktif bertanya dan berkonsultasi dengan pemkab dan pendamping kabupaten dalam hal penyusunan dan pelaporan termasuk rutin dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan melalui musyawarah desa.
“Kami masih perlu bimbingan dari semua pihak. Sehingga kami tidak pernah berhenti belajar dan berkonsultasi, agar tidak menyalahi aturan dan sistem pembukuannya menjadi akuntabel,” jelas Bambang, bersama Superintendent Community Development and External Affar (CDEA) PT Arutmin Kintap, Yudo Prakoso yang turut hadir di kantornya.
Maka, ketika ada penilaian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanah Laut, BUMDes Berkah Mulia bersama 3 BUMDes dari desa lainnya di Tanah Laut dianggap layak diikutkan Lomba BUMDes Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2021.
Lomba yang dihelat Dinas PMD Provinsi Kalsel itu akhirnya dimenangkan BUMDes Berkah Mulia.
BUMDes ini dinilai memiliki nilai plus sehingga mampu menyisihkan 25 BUMDes dari 11 kabupaten di Kalsel dan berhak atas uang pembinaan puluhan juta rupiah.
Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Dinas PMD Provinsi Kalsel, Muhammad Agus Fariady mengaku bangga dengan semangat desa-desa di Kalsel untuk memajukan perekonomian warganya.
“Keberadaan BUMDes menjadi penggerak perekonomian desa, meningkatkan kesejahteraan warganya, membuka lapangan kerja dan menjadi penyumbang pendapatan asli kabupaten,” ujarnya.
Dia mencontohkan, BUMDes Berkah Mulia dengan salah satu unit usaha peternakan ayam petelur. Hasil dari ternak ayam petelur ini dapat memenuhi kebutuhan warga. Selain itu, usaha katering dengan kontrak Rp 5 miliar per tahun dengan PT Arutmin mampu menyerap lapangan kerja dan bahan-bahan makanan dan minuman dibeli dari warung dan UMKM milik warga desa.
“Desa Bukit Mulia termasuk dalam kategori Desa Mandiri, yakni telah yang memiliki kapasitas dan inisiatif internal yang kuat. Diantaranya dari segi pemberdayaan masyarakat, tertib administrasi pemerintahan, dan pemenuhan kebutuhan,” jelasnya.
Muhammad Agus Fariady menambahkan, pada tahun 2021 ini, BUMDes Berkah Mulia akan membuka Pertades , yang melayani kebutuhan BBM warga desa dan dijalankan dengan cara go public. Saham dari usaha ini bisa dimiliki warga dengan harga Rp 1 juta per lembar.
Pennulis: Cynthia