BARITOPOST.CO.ID -Masjid Al-Aqsha di Palestina, sebuah masjid yang diberkahi. Masjid Al Aqsa adalah komplek yang di dalamnya terdapat beberapa tempat shalat.
Dilansir dari akun instagram @gen.saladin, dijelaskan salah satu masjid yang ada di Komplek Masjid Al-Aqsa adalah Masjid Qubbatus Shakhrah. Masjid Qubbatus ini adalah masjid yang memiliki kubah emas.
Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama kaum muslimin dan merupakan tempat Nabi Muhammad SAW Isra Mi’raj untuk enerima perintah tentang shalat 5 waktu.
Mungkin masih banyak muslim yang belum mengetahui seluk-beluk tentang masjid Al-Aqsha ini. Bagian yang berada di dalam garis merah itu adalah Masjid Al-Aqsha secara keseluruhan.
Total luas keseluruhan komplek Masjid Al-Aqsha adalah sekitar 144.000 meter persegi dan dapat menampung 400.000 jamaah.
BACA JUGA: Hikmah Isra Mi’raj Terima Mandat Shalat Lima Waktu
Masjid Al-Aqsha, atau yang sering disebut dengan Baitul Maqdis, sebuah komplek yang berada di Kota Lama Yerusalem. Kompleks ini dibangun pada tahun 957 SM oleh Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS.
Umat Islam mengambil alih kepemimpinan Yerusalem dari Romawi Timur pada tahun 637, pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattahab.
Baitul Maqdis pada saat itu masih dalam keadaan tidak terawat. Khalifah Umar bin Khattahab menemukan Batu Fondasi yang diyakini sebagai titik pijakan Nabi Muhammad ketika naik ke surga.
Lalu ketika masa kekhalifahan Umayyah, mulai didirikan beberapa bangunan di tanah Masjid Al Aqsha. Pada tahun 691, didirikan sebuah bangunan segi delapan berkubah yang menaungi Batu Fondasi oleh Khalifah Abdul Malik. Bangunan itu yang kemudian dikenal dengan Kubah Shakhrah.
BACA JUGA: Permintaan Komoditas Bumbu Dapur di Bulan Rajab Meningkat
Pada tahun 1099, setelah kemenangan Umat Kristen pada Perang Salib Pertama, kepemimpinan Yerusalem beralih ke tangan Umat Kristen. Setelah peristiwa ini, Kerajaan Kristen Yerusalem didirikan.
Jami’ Al Aqsha diubah menjadi istana kerajaan dengan nama Templum Solomonis atau Kuil Sulaiman (Salomo) dan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dengan nama Templum Domini (Kuil atau Bait Tuhan).
Namun Umat Islam dapat mengambil kembali kepemimpinan Yerusalem pada tahun 1187 setelah kemenangan Salahuddin Al Ayyubi. Semua jejak dan bekas peribadahan Kristen di Masjid Al-Aqsha dihilangkan dan komplek tersebut kembali kepada kegunaan asalnya.
Kewenangan Umat Islam terhadap Masjid Al-Aqsha cenderung tanpa gangguan hingga lepasnya wilayahnya Palestina dari Utsmaniyyah.
BACA JUGA: Ratusan Jemaah Ikuti Ziarah Qubro ke-4 Al Mukhtar
Setelah Perang Enam Hari yang berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 10 bulan Juni 1967, Pemerintah Israel mengambil alih kepemimpinan Kota Lama Yerusalem, termasuk di dalamnya Masjid Al Aqsha.
Sejak saat itu mulai banyak gangguan-gangguan dari orang yang berusaha menghancurkan bangunan yang ada di Masjid Al-Aqsha.
Contoh dari gangguan tersebut adalah seorang warga negara Australia berusaha membakar Jami’ Al Aqsha pada Juni 1969, kelompok yang dipimpin Yoel Lerner merancang makar untuk meledakkan Kubah Shakhrah dan Jami’ Al Aqsha pada tahun 1974, 1977, dan 1983.
Pasukan Israel yang berpatroli di daerah tersebut memblokir jamaah untuk masuk ke Al-Aqsha dan penembakkan gas air mata kepada jamaah wanita pada 8 Oktober 1990, dan masih banyak lagi. Antara tahun 1992 sampai 1994, pemerintah Yordania melapisi kubah dari Kubah Shakhrah dengan 5.000 pelat emas.
BACA JUGA: Tetap Disiplin Prokes, Polresta Banjarmasin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW ke 1443 H
Mimbar Shalahuddin juga dipulihkan. Perbaikan ini diperintahkan Husain, Raja Yordania, dengan anggaran pribadi sebanyak $8 juta.
Yang berada di dalam garis hitam namanya Musholla Al-Qibli, Masjid yang pernah dijadikan kiblat pertama
Kompleks ini sering dikelirukan dengan Jami’ Al-Aqsha atau Masjid Qibli, yang sebenarnya adalah masjid yang berada di dalam komplek Masjid Al-Aqsha.
BACA JUGA: Polda Kalsel Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H secara Virtual
Majid Al-Aqsha selain dikenal juga sebagai Baitul Maqdis mempunyai 20 nama lainnya seperti Majid Elia, Baitul Al-Qudus, uri Salem, Shil’un, Al-Mahfuzah, dan lainnya.
Masjid Al-Qibli adalah tempat shalat yang berada di Masjid Al-Aqsha bagian selatan dan di bawah Masjid Ciri khas dari bangunan ini adalah kubah biru keabu-abuannya. Masjid ini dapat menapung sekitar 5000 jamaah.
Yang berada di dalam lingkaran biru itu namanya Qubah As-Sokhroh yang di dalamnya terdapat Batu atau Sokhroh Al Musyarrofah berukuran 56X42 Kaki. Dan di atas batu inilah Nabi Muhammad SAW hendak Mi’raj pada malam Isra Mikraj.
Masjid Al Aqsa masuk diantara tiga masjid yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dikunjungi selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. “Jangan melakukan ziarah kecuali tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjidku ini (Masjid Nabawi)” (HR Muslim dan Bukhori)
Editor : Afdiannoor Rahmanata
BACA JUGA: Ketua Futsal Kalsel Peringati Maulid Nabi Muhammad
Ikuti Berita dan Artikel lainnya di Barito Post klik Google News ini