Banjarmasin, BARITO – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilaksanakan meski status PPKM darurat masih level IV di Banjarmasin. Alasan kuat apa yang sehingga pemko tulus ingin melaksanakan PTM.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanyo menyatakan, PTM memang sudah kudu dilaksanakan. Pasalnya itu akan berdampak pada pendidikan anak yang sangat membutuhkan pembelajaran langsung.
Apalagi pada anak yang berada di kalangan bawah atau dari keluarga yang tidak mampu. Tentu sangat mempengaruhi, karena tidak memiliki gadget atau smartphone sebagai media pembelajaran daring.
“Saya rasa PTM ini memang sudah ditunggu masyarakat. Ini juga demi kepentingan pendidikan anak,” katanya saat dihubungi via Whats App, Rabu (22/9).
Mantan guru SMAN LAS dan BAS Hulu Sungai Tengah (HST) ini juga menyatakan alasan kuat lainnya. Pelaksanaan PTM karena sebenarnya kasus covid-19 di Banjarmasin sudah bisa dibilang menurun signifikan.
Sehingga PTM bisa dilaksanakan dengan syarat tertib protokol kesehatan, misalnya mengurangi kuota ruangan, melengkapai fasilitas cuci tangan, jaga jaraka itu tulus dilaksanakan meski status masih level IV.
Apalagi, sekarang ini kata Totok, syarat PTM yakni melaksanakan vaksinasi terhadap tenaga pengajar sudah 90 persen lebih. Itu juga dapat dijadikan modal bahwa PTM di Banjarmasin sudah sangat siap.
Ditambah lagi dengan vaksinasi terhadap siswa yang berumur 12 tahun yang saat ini sedang berjalan. Itu juga memperkuat alasan PTM dilaksanakan.
“Intinya PTM sudah sangat siap dan ini memang penting dalam pengaruh pendidikan. Mudahan tidak ada kendala. Amiin,” tutupnya.
Penulis: Hamdani