Banjarmasin, BARITO – Aliansi Kalsel Anti Komunis bakal menggelar unjuk rasa untuk melakukan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Jumat 17 Juli 2020 mendatang.
“Kami demontrasi mendesak pemerintah dan DPR RI untuk mencabut pembahasan soal RUU HIP yang dinilai isinya terindikasi membangkitkan komunisme,” ucap Saleh Saberan Koordinator Aksi dalam rapat gabungan tokoh Ormas, LSM dan OKP Kalimantan Selatan, dalam keterangannya, Sabtu (4/7/2020).
Menurutnya, saat ini ribuan rakyat Indonesia berbagai elemen sudah berbondong-bondong menggelar aksi unjuk rasa di berbagai daerah, bahkan mereka sudah mengepung gedung DPR RI di Senayan Jakarta, dengan hanya satu tujuan menuntut pembatalan pengesahan RUU HIP yang dianggap tidak pernah berpihak kepada rakyat tersebut,” papar Saleh.
Menurutnya, unjuk rasa semestinya menjadi peringatan bagi semua pihak, khususnya bagi elit politik yang telah mendapatkan amanah sebagai wakil dari rakyat Indonesia dengan mengedepankan dan menyalurkan aspirasinya.
“Insya Allah rakyat Kalimantan Selatan akan menyampaikan aspirasinya dengan satu tujuan menolak, memberhentikan, membatalkan dan meminta mencabut RUU HIP tersebut,” kata Saleh Saberan.
Tokoh pergerakan lainnya, Aspihani Ideris juga angkat bicara menyatakan dengan tegas menolak pengesahan dan meminta DPR mencabut RUU HIP tersebut.
Ia menyebutkan, unjuk rasa tersebut dilaksanakan di DPRD Kalsel. “Kan DPRD Kalsel adalah wakil dari kami sebagai rakyat Indonesia, dan mereka yang duduk disana adalah bagian dari sejumlah elite politik yang nanti mereka lah sebagai menyambung lidah kami untuk menyampaikan ke legeslatif dan eksekutif pusat,” tutur Aspihani yang dipercaya sebagai Sekretaris Koodinator Aliansi Kalsel Anti Komunis.
Penulis: Afdi