Banjarmasin, BARITO-Ujin Negara Amatir Radio (UNAR) Tahun 2018 tahap kedua, baru saja digelar Minggu (7/10) pagi. Sementara , UNAR tahap pertama dilaksanakan pada 25 Pebruari lalu hingga kini Izin Amatir Radio (IAR) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) belum juga terbit.
Hal ini dikeluhkan sebagian amatir selama ini yang sudah delapan bulan menunggu kedatangan IAR-KTA tersebut, padahal prosedur sudah melengkapi penerbitan IAR-KTA tersebut.Dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin sendiri memang cepat dalam hal pengumuman, yakni 14 hari sudah keluar kelulusan atau dua minggu kemudian.
“Jadi semua peserta UNAR tahap pertama belum ada yang datang, padhal kalau sebelumnya biasanya dari informasi yang saya dapatkan, biasa empat bulan sudah datang,”sebut salah satu peserta UNAR yang tak mau namanya disebutkan.
Sedang salah satu anggota amatir lainnya yang melakukan perpanjangan IAR-KTA mengaku heran kenapa belum dating juga IAR tersebut. “Betul, teman saya Januari lalu sudah memperpanjang IAR-KTA, namun sampai sekarang belum selesai,”ucap Johan dengan panggilan YD7JHN dari Martapura Kabupaten Banjar ini.
Menurut Johan, dari informasi yang dia terima, untuk daerah di Jawa sudah ada yang terbit. Makanya Johan heran kenapa di Kalsel belum juga terbit IAR-KTA itu. “Kepada pengurusa Oda maupun Orput diminta agar serisu menanggapi keluhan amatir radio ini,”sebut warga Batuah Martapura ini.
Ketua ORARI Pusat (Orpus) H Abidin HH (YB7LSB) saat dikonfirmasi Jumat lalu mengatakan, untuk berkas pengajuan IAR-KTA baru sudah ditangani dengan serius. “Kami sejak dua tahun lalu sudah menambah untuk tenaga dan perangkat komputer maupun laptop,”ujarnya usai menghadiri HUT TNI ke 73 dua hari lalu.
Dia menyatakan, bisa jadi pihak ORARI Daerah (Orda) yang lambat menyerahkan berkas baru maupun perpanjangan. Dia juga membantah kalau pihaknya banyak kesibukan karena urusan pekerjaan lain. “Jadi kita sudah tempatkan orang dan tambahan perangkat laptop maupun computer di sana,”pungkasnya. ndy
2 comments
Saling lempar kesalahan justru korban ada d kami, hoby kami dan tahapan akan taat aturan hukum yg sudah sudah saya ikuti aturan utk menjadi Anggota resmi ORARI seolah tdk ada artinya, Unar 2017 hingga sekarang belum menerima/mengantongi IAR/KTA, apa kami harus ikut Ujian lagi, atau kami harus bagaimana, setidaknya maksud baik, respon pun mesti baik pula, terima kasih 73
de YD9BUL
I Wayan Putu Widyanata
Bukit, Karangasem – Bali
Toh hingga sekarang belum keluar IAR dan KTA kami, mana yg harus kami percaya, Orlok jawab itu tanggungjawab Orda dan Orda jawab itu wewenang Orpus, saya dapat Alokasi dari merasa malu atas penanganan IAR yg gak kunjung juntrungnya,
Anehnya sesama Unar Bali 2017 ada yg sudah muncul, kami bertiga
1. I Wayan Putu Widyanata dapat Alokasi YD9BUL
2. I Made Putra Widyartha dapat Alokasi YD9DKL, dan
3. I Nengah Adi Yasa, SE dapat Alokasi YD9ADZ
dan banyak teman kami angkatan 2017 lagi hingga 1,5 tahun belum keluar, bagaimana, apa sampai perpanjangan nanti baru keluar dan dapat Callsign yg beda dari Alokasi?