Banjarmasin, BARITO – Meski proses penghitungan suara masih berjalan dilakukan di tingkat kecamatan, namun dari suara yang diperoleh, dipastikan Partai Golkar akan kehilangan ‘kursi ketua dewan’ lantaran jumlah kursi yang tidak memenuhi target.
Ketua DPD Golkar Hj. Ananda mengaku masih belum mengetahui persis penurunan jumlah kursi partainya yang akan duduk di DPRD Kota Banjarmasin.
“Memang sampai saat ini kita masih belum mengetahui persis jumlah kursi dari Golkar yang akan didapat, apakah masih mendapatkan jatah kursi ketua dewan atau justri kehilangan,” katanya.
Menurut Ananda belum bisa memperkirakan berapa persen penurunan perolehan suara pada 17 April 2019, dibandingkan hasil Pileg 2014 yang mendapat 50 ribu suara.
“Namun Golkar Banjarmasin sudah dipastikan kehilangan kursi ketua DPRD Banjarmasin,” katanya.
Meski demikian partainya di beberapa dapil masih bertahan dan tetap mendapatkan jatah kursi, karena berdasarkan data perhitungan dari formulir C1 yang didapat saksi-saksi Partai Golkar di masing-masing TPS, Golkar Banjarmasin diperkirakan mendapat enam kursi. Yakni, dua kursi di dapil Kecamatan Banjarmasin Barat, sisanya empat kecamatan, yakni Banjarmasin Utara, Tengah, Timur, dan Selatan masing-masing satu kursi.
“Kalau diliat dari perolehan kursi, saya memang belum berhak melakukan klaim, karena saat ini pihak penyelenggara Pemilu masih melakukan proses pleno atau rekapitulasi di tiap kecematan atau PPK,” tambahnya.
Diakuinya turunnya suara partai berlambang pohon beringin ini sudah diskusikan dengan pimpinan Golkar se-Kalsel, dan sudah diprediksi menurun.
“Penurunan suara Golkar secara sistemik tidak hanya ada di Banjarmasin. Dan ada beberapa partai yang menguat. Tentu ini akan evaluasi diri,” ungkapnya.
Bahkan dirinya berharap kedepannya dalam menghadapi Pilkada, Pilgub maupun Pilwali Banjarmasin, Golkar tidak hanya menjadi penonton, tapi bisa mengusung sendiri calonnya.del