Banjarmasin, BARITO – Untuk mempercepat dunia digitalisasi di Indonesia, yang semula akan tuntas 10 tahun, dari 2020 sampai 2030, namun karena ada pandemi Covid-19, maka memaksa pemerintah pusat mempercepatnya di 2024 mendatang.
Karena itu pemerintah pusat kemudian membangun jaringan internet fiber optik di bawah permukaan laut dan di daratan serta membeli satelit dengan anggaran sebesar Rp23 triliun.
Rencana percepatan era digitalisasi di Indonesia ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP H Syaifullah Tamliha saat berada di Kota Banjarmasin, Selasa (23/11/2021).
Syaifullah menyampaikan terobosan pemerintah itu saat memberikan pembekalan kepada pengurus dan kader PPP yang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Kota Banjarmasin.
Ketua DPP PPP Bidang Fungsional ini sekaligus juga mewanti-wanti pengurus dan kader partai berlambang Kabbah ini harus siap menghadapi era digitalisasi di 2024 mendatang.
“Kita sudah membangun jaringan internet fiber optik 23 kilometer dibawah permukaan laut kemudian 22 juta kilometer di daratan,” sebut Tamliha.
Tamliha menambahkan pembangunan jaringan internet itu tujuannya agar rakyat Indonesia bisa menikmati proses sumberdaya yang dimiliki untuk mendapatkan hak yang sama di dalam jaringan baik usaha maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
“Sehingga kita berharap di 2024 bagi daerah yang tergolong 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) itu 100 persen internet sudah dinikmati hingga kecamatan dan desa,” terangnya.
Lanjutnya untuk mendorong percepatan era digitalisasi itu pemerintah dan DPR telah menganggarkan anggaran sebesar Rp23 triliun untuk membeli satelit yang dipasang di atas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan satelit itu nantinya
tidak ada lagi di tempat mana pun yang tidak terjangkau alat telekomunikasi baik handphone maupun alat telekomunikasi lainnya,” pungkasnya.
Penulis : Sopian