Anggota Komisi 7 DPR RI Distribusi Sembako Keempat Desa

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Sebagai bentuk kepeduliannya hingga merelakan gajinya sebagai anggota DPR RI berikut tunjangannya selama 4 bulan ini, sampai pada anggaran perjalan dinasnya, Syafrudin H Maming,S.sos yang merupakan putra dari Kalimantan Selatan turun ke provinsi Kalsel guna membagikan sembako kepada warga yang menjadi dampak mewabahnya covid-19.

Sabtu, (16/5) ia bersama anggota DPRD Kalsel Imam Suprastowo dari fraksi PDI Perjuangan membagikan ratusan paket ke 4 desa yakni Desa Panggung dan Desa Pemuda di Kecamatan Pelaihari, Desa Kait-Kait Kecamatan Tambang Ulang dan Desa Martadah Baru di Kecamatan Bati-Bati.

Setiap desa diberikan 50 paket sembako, dan tetap menjaga protokol kesehatan Physical Distancing, tidak semua warga penerima diminta datang namun hanya beberapa orang perwakilan, selanjutnya sembako-sembako diserahkan kepada kepala desa masing-masing untuk menyalurkan kepada warganya.

Dengan take line Gotong Royong Melawan Covid-19, Syafrudin pun turun ke wilayah pemilihannya.

Syafrudin mengatakan, kegiatan baksos berupa pembagian sembako sudah dimulai sejak awal bulan Maret 2020, akan tetapi kegiatan sebagai anggota DPR RI dimulai dari tanggal 14 Mei sampai dengan tanggal 10 Juni mendatang.

Sejatinya ada kegiatan reses sebanyak 4 kali dalam setahun yang harus mencapai 10 titik desa. Selanjutnya dari tanggal 28 Juni ada kegiatan reses per dua bulan sekali pada 18 desa pada 5 kabupaten/kota di Kalsel. Ada pula ada sosialisasi UU selama 4 hari dari tanggal 7 sampai 10 Juni dengan protokolernya covid-19 dialihkan pembagian sembako.

“Jadi apa yang diperoleh dari DPR RI, dana resesnya dan dana sosialisasi UU,semua disalurkan ke sembako,”terangnya.

Di Kalsel sendiri terangnya, sudah menyalurkan kurang lebih 66 ton beras, 9 ton untuk gula pasir di 5 kabupaten/kota khusunya pada daerah pemilihan. Namun demikian masih ada kegaiatan lainnya setelah masa pandemic covid-19 ini.

Syafrudin mengajak warga untuk melawan covid-19 dengan mengikuti anjuran pemerintah walau hal itu cukup sulit untuk mengikutinya. Garda terdepan itu bukanlah dari paramedis.

Garda terdepan itu berada pada masyarakat yang bisa menjaga dan memutus covid-19 ini, tutup pria yang juga staf ahli Yayasan 69 di Kabupaten Tanah Bumbu dan kakak kandung mantan bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming ini.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar