Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award

BERI PENGHARGAAN - Wapres Indonesia, Ma'ruf Amin saat menyerahkan anugerah Paritrana Award kepada 12 provinsi, 11 kabupaten dan kota, 3 desa serta 13 pelaku usaha yang dinilai sukses mendukung implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, Kamis (12/9/2024) lalu.(foto : ist)

Advertorial

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID  – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menganugerahkan Paritrana Award kepada 12 provinsi, 11 kabupaten dan kota, 3 desa serta 13 pelaku usaha yang dinilai sukses mendukung implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, Kamis (12/9/2024) lalu.

Bertempat di Plaza BPJAMSOSTEK, Kuningan, Jakarta, Penganugerahan Paritrana Award tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah mengakselerasi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial bagi pekerja Indonesia secara menyeluruh.

Alhasil, memasuki tahun ke-7 penyelenggaraan Paritrana Award, capaian universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan terus mengalami peningkatan.

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf menegaskan pemerintah tengah bergerak untuk meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap pada tahun 2045 sebanyak 99,5 persen pekerja di Indonesia telah dapat terlindungi.

“Program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya,” ungkap Wapres.

Dia menambahkan, dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, salah satu pilar pembangunan yang hendak dicapai, yaitu pembangunan manusia  melalui reformasi ketenagakerjaan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Wapres juga menginstruksikan pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa/kelurahan untuk berperan aktif untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Mari bersama-sama kita dorong dan perkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan agar seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko dan kerentanan. Hingga mempercepat perwujudan “kerja keras bebas cemas” bagi seluruh tenaga kerja Indonesia,” tegas Wapres.

Hal tersebut juga sejalan dengan APBN Tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui penguatan Perlinsos untuk sepanjang hayat dalam rangka membangun demografi Indonesia menuju aging society.

Sementara itu Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi pihaknya. Hal itu sekaligus upaya pemerintah mendorong optimalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan serta Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, guna mewujudkan pembangunan manusia yang handal dan sejahtera.

Paritrana Award ini diberikan kepada mereka yang telah bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan kewajibannya terhadap para pekerja di lingkungannya masing-masing dan ini adalah suatu langkah yang bagus dari BPJS Ketenagakerjaan tentu saja bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri, dan kementerian-kementerian terkait yang lain.

“Dengan adanya penghargaan kita harapkan bisa menstimulasi para pelaku untuk bisa lebih memberikan kepedulian yang sangat tinggi kepada para pekerja di lingkungannya masing-masing,” terang Menko Muhadjir.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan hingga saat ini jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan mencapai 39,2 juta pekerja atau meningkat 49,34 persen sejak awal Paritrana Award digelar. Hal ini menunjukkan bahwa berkat komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh pihak, mampu mendorong terciptanya kesejahteraan bagi para pekerja.

“Sampai hari ini sebanyak 39,2 juta tenaga kerja telah terlindungi. Memang angka ini masih jauh dari jumlah penduduk bekerja Indonesia yang dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni sejumlah 101 juta pekerja. Dari total jumlah pekerja yang terlindungi terdapat 2,81 juta merupakan pekerja rentan,” terang Anggoro.

Pekerja rentan ini merupakan pekerja yang sangat membutuhkan perlindungan karena kerawanan ia dan keluarganya akan terjatuh dalam kemiskinan ekstrem.

“Oleh karena itu saya mengajak kita semua dari pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa bersama-sama mengupayakan perlindungan bagi pekerja rentan,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu BPJS Ketenagakerjaan juga tengah memfokuskan strategi perluasan kepesertaan untuk menjangkau pekerja pada ekosistem desa, ekosistem pasar, UKM dan E-Commerce serta Pekerja Rentan.

Pihaknya juga menyebut bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat inspiratif di seluruh penjuru tanah air untuk meningkatkan literasi program dan manfaat serta mempermudah akses bagi para pekerja pada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara itu dari sisi manfaat, sepanjang tahun 2023 hingga Agustus 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp90 triliun kepada 7,3 juta peserta/ahli waris yang terdiri dari 5 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di dalamnya termasuk manfaat beasiswa yang telah diberikan kepada 160 ribu anak peserta dengan total nilai Rp663 miliar.

Dari tahun ke tahun jumlah tersebut juga terus mengalami peningkatan. Dengan demikian berarti semakin banyak pekerja yang telah merasakan manfaat perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan turut berkembang seiring bertambahnya jumlah peserta. Anggoro menuturkan kini jumlahnya menyentuh Rp767,23 triliun. Besarnya dana yang dikelola membuat BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk bisa memberikan pengembangan yang optimal namun dengan risiko yang tetap terukur.

Menutup keterangannya Anggoro memberikan apresiasi kepada para penerima dan mengajak seluruhnya untuk terus berkolaborasi lebih baik lagi. Karena agar para pekerja Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas.

“Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Paritrana Award. Semua upaya kita pada akhirnya untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja baik pekerja untuk mewujudkan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Indonesia Emas 2045,” tutup Anggoro.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batulicin memberikan apresiasi kepada para Pemenang Paritrana Award Tingkat Nasional Tahun 2024. Untuk diketahui pada Tingkat Provinsi Khususnya Kalimantan Selatan, penghargaan tersebut dimenangkan oleh PT Jhonlin Group dan telah diberikan penghargaan pada Agustus 2024.(17/9/2024) lalu.

“Dengan adanya modal awal ini, kami terus mendorong agar perusahaan-perusahaan daerah yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan dapat bersaing di tingkat nasional di tahun-tahun berikutnya.  Tentunya dengan komitmen dan konsistensi kepesertaan karyawan serta kepedulian tinggi dan partisipasi aktif perusahaan dalam hal mendorong perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kita semua berharap bisa mendapatkan penghargaan di Tingkat Nasional,” tutur Vina.

Daftar Pemenang Paritrana Award pada gelaran Paritrana Award tahun ini terdapat penambahan kategori, yakni penghargaan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan.

Selain itu untuk kategori Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota, tak hanya dibagi dalam zonasi, namun juga dibuat lebih spesifik akan dipilih pemerintah daerah yang memiliki Inovasi Terbaik, Coverage Terbaik dan Growth Terbaik.

Berdasarkan hasil seleksi tim penilai di tingkat provinsi, pusat dan nasional, yang di dalamnya terdiri dari unsur pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli hukum, ahli kebijakan publik, ahli ekonomi, wakil pengusaha dan wakil serikat pekerja.

Berikut daftar pemenang Paritrana Award Tahun 2024 :

 

PEMERINTAH PROVINSI

Zona Sumatera dari Provinsi Jambi – Provinsi Terbaik Inovasi dan Provinsi Riau Terbaik Coverage, kemudian Provinsi Sumatera Utara Terbaik Growth. Sedangkan zona Jawa-Bali diraih Provinsi Jawa Timur Terbaik Inovasi, sementara Bali Terbaik Coverage.

Zona Kalimantan, Provinsi Kalimantan Timur Terbaik Inovasi, Kalimantan Utara Terbaik Coverage. Zona Sulawesi, Provinsi Sulawesi Utara Terbaik Inovasi, Sulawesi Selatan Terbaik Coverage dan Sulawesi Tengah Terbaik Growth. Zona Nusa Maluku Papua, diraih Papua Barat Daya Terbaik Inovasi, Nusa Tenggara Barat Terbaik Coverage.

 

Kategori PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA pada Zona Sumatera, diraih Kabupaten Kepulauan Mentawai Terbaik Inovasi, Kabupaten Simalungun Terbaik Coverage. Zona Jawa-Bali, Kabupaten TangerangTerbaik Inovasi, Kabupaten Bandung Coverage. Zona Kalimantan, Kabupaten Paser Terbaik Inovasi dan  Kabupaten Balangan Terbaik Coverage. Zona Sulawesi, Kabupaten Muna Barat Terbaik Inovasi, Kabupaten Minahasa Tenggara Terbaik Coverage. Zona Nusa Maluku Papua, Kabupaten Raja Ampat Terbaik Inovasi, Kabupaten Lombok Tengah Terbaik Growth, Kabupaten Mimika Terbaik Coverage.

 

Untuk BADAN USAHA Sektor Keuangan, diraih PT Bank NTB Syariah – Badan Usaha Terbaik Sektor Keuangan Perbankan. Disusul PT BFI Finance Indonesia. Sektor Perdagangan dan Jasa RS Awal Bros Pekanbaru.

PT Pesona Natasha Gemilang – BADAN USAHA TERBAIK INOVASI. Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun – BADAN USAHA TERBAIK SEKTOR PERDAGANGAN.

Kemudian Sektor Manufaktur, Pertambangan dan Konstruksi dari PT Pamapersada Nusantara – BADAN USAHA TERBAIK SEKTOR PERTAMBANGAN, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. – BADAN USAHA TERBAIK SEKTOR MANUFAKTUR.

Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan diraih PT Pupuk Indonesia (Persero) – BADAN USAHA TERBAIK SEKTOR PERKEBUNAN DAN PERTANIAN.

Sektor Pendidikan, dari Universitas Sumatera Utara – BADAN USAHA TERBAIK SEKTOR PENDIDIKAN TINGGI. Disusul Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar.

Selanjutnya PEMERINTAH DESA/KELURAHAN, diraih oleh

Desa Tincep (Sulawesi Utara), kemudian Desa Perlang (Kepulauan Bangka Belitung) dan ketiga dari Desa Arjasari (Jawa Barat).

Semengara dari UKM Terbaik Nasional, diraih Toko Kue Tulip Brownies (Jawa Tengah). Disusul Toko Kripik Balado Christine Hakim (Sumatera Barat). Hingga Warung Makan Yongkee Istimewa Soup Seafood (Kepulauan Riau).

 

Penulis   : Advertorial/Arsuma
Editorial  : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Kader Posyandu dan Seluruh Ekosistem Desa di Kabupaten Tanah Bumbu Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Hari Pelanggan Nasional BPJS Ketenagakerjaan Mengusung Tema “Tulus Melayani, Sebarkan Inspirasi”

Seluruh Peserta Tour De Saijaan Kotabaru Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan