Banjarmasin, BARITO – Soal rencana peremajaan taksi kuning angkutan kota menjadi bus mini dinilai memberatkan para sopir taksi kuning di Banjarmasin.
Pasalnya, niatan Pemko Banjarmasin itu juga dianggap Organda Banjarmasin tidak masuk akal.
Menurut Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Banjarmasin, Asqolani, baiknya Pemko Banjarmasin jangan terburu buru terlebih dulu, mengingat ini masih bisa dirundingkan duduk bersama sama dengan Organda. Mengapa demikian, sedikit banyaknya persoalan angkutan di Kota Seribu Sungai Ini diketahui dengan baik oleh organisasi yang berdiri sudah puluhan tahun itu.
“Kalau soal bus mini, saya rasa kurang tepat, karena ukurannya lebih besar bila beroperasi di kota, apalagi harganya juga pasti mahal dan sangat jauh harapan para sopir bisa membeli bahkan mengkreditpun,” katanya saat ditemui di Rumah Makan Sei Jingah di Jalan Trans Kalimantan, Jumat (11/1).
Asqolani melanjutkan, soal peremajaan pada intinya pihaknya setuju, namun baiknya jangan seukuran bus mini, minimal masih sama seukuran dengan taksi kuning seperti mobil avanza atau mobil lainnya. Kemudian mobil dibuat fasilitas yang nyaman misal ber AC dan tempat duduk yang empuk.
“Kemudian soal harga juga kami berharap melihat kondisi ekonomi kami. Pemerintah juga mensubsidi dan mengkreditkan semurah- murahnya,” cetusnya.
Ditanya soal tarif angkot saat ini, Asqolani langsung menggelengkan kepala, tarif angkot taksi kuning sejak zaman SBY hingga sekarang jauh dekat Rp 5 ribu.
Ditengah sepi penumpang, akuan anggotanya dengan hasil narik hanya pas pasan untuk biaya hidup dan operasional, itupun kadang kadang kurang.
“Kalau Pemerintah mau niat membagusi angkot perhatikan dulu berapa penghasilan kami dan duduk bersama mencari solusinya. libatkan kami,” katanya.
Soal peremajaan Bajaj yang lalu, Asqolani juga mengaku tidak pernah dilibatkan, hingga tercetus rencana peremajaan taksi kuning juga tidak sama sekali Organda dilibatkan. Baginya itu terserah Pemerintah saja.
“Meski kami sekarang tidak diperlukan lagi, yaa, terserah pemerintah saja, kami tidak bisa berbuat apa apa lagi,” bebernya.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Banjarmasin, Ikhwan Noor Khalik, mengatakan, peremajaan taksi kuning menjadi Bus Mini, nantinya akan dikreditkan kepada para sopir dengan harga Rp 300 juta. Dan pembayarannya itu nanti bisa dikelola dengan koperasi angkutan darat itu sendiri.
“Rencananya kami menyiapkan 10 unit bus mini terlebih dulu,” bebernya. hamdani