Antara Generasi Milenial dengan Wawasan Kebangsaan

Banjarmasin, BARITO – Jumlah penduduk suatu negara bisa menjadi kekuatan, namun juga bisa menjadi kelemahan. Faktornya ada pada wawasan kebangsaan penduduk itu sendiri. Hal tersebut diucapkan oleh Dr Jarkawi saat mengisi acara dialog Kebangsaan Garuda Nusantara, Sabtu (23/3) di Aula Kadin Kalsel.

Acara yang dihadiri sekitar 100 lebih generasi milenial dari kelompok mahasiswa ini. kata Jarkawi, generasi milenial atau generasi ‘Y’ itu memiliki tantangan memahami 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.

Mengapa itu tantangan ? Karena generasi ini banyak disibukan dengan pengaruh internet dan media sosial internet sekarang ini. “Apabila hal negatif dan berita hoak cendrung banyak masuk, bahaya sedang mengancam kita, apabila generasi Y dibiarkan asyik dengan dunia kecanggihan sekarang tanpa wawasan kebangsaan,” katanya.

Jarkawi menjelaskan lagi, jumlah penduduk Indonesia merupakan terbanyak kelima setelah Amerika. Sementara pengguna internetnya terbesar kedua detelah Cina. Kemudian di Indonesia, Kalimantan merupakan pengguna internet terbesar ketiga.

“Pengguna internet 50 persennya oleh generasi milenial yang usianya 19-35 kelahiran tahun 80- 2000. kemudian 20 persennya digandrungi usia 35-54, sisanya dibawah umur dan usia 54 keatas,” bebernya.

Ratna Rosana, narsum dari Kesbangpol Provinsi Kalsel menyatakan, generasi milenial adalah generasi yang kritis. Sebab, mereka saat ini ditengah era teknologi digital ini, maka dari itu apabila terlambat dan dibiarkan tanpa diberikan 4 pilar itu, negara akan mengalami keruntuhan.

“4 pilar kebangsaan ini yang mampu membentengi kebiasaan milenial sekarang ini. Maka dari itu acara seperti ini bagus dilaksanakan dan jangan sekali ini saja,” bebernya.

Selain Kritis, Generasi milenial juga ‘labil’, kenapa ? informasi hoak terkadang datang tanpa bisa difilter oleh generasi tersebut. Dengan diberikan pengetahuan bagaimana cara menangkal hoak seperti mencari tahu asal usul narasumber dan cara lainnya, generasi milenial akan terselamatkan. hamdani

Related posts

DPRD Bahas Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi

Kondisi Atlet PPLP Kalsel Kategori Baik, Kemenpora dan Dispora Kalsel Tes Tiga Cabor

Resmi Pimpin MHKI Kalsel, Dr Machli Siap Membangun Hukum Kesehatan di Banua