Gubernur Ajak Bupati/Wali Kota Tinjau Bandara Syamsudin Noor
Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Selain menambah rute penerbangan dalam negeri (domestik) di Bandara Syamsudin Noor yang baru dilakukan, yakni tujuan Bali, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta, PT Angkasa Pura (AP) I merencanakan membuka jalur penerbangan ke luar negeri (internasional). Hal itu bisa terlaksana bersamaan dengan operasional fasilitas baru di Bandara Syamsudin Noor.
General ManagerPT Angkasa Pura I Indah Preastuty di Banjarbaru, Kamis (10/10), mengatakan, penerbangan langsung internasional sekarang sudah bisa beroperasi dengan lancer di Bandara Syamsudin Noor, berkenaan dengan pelayanan haji dan umrah. Karena, landasan pacu bandara sudah bisa didarati pesawat Air Bus seri 330.
Setelah rampung proyek pengembangan bandara yang saat ini pencapaiannya sudah 86 persen, kata Indah, disiapkan pelayanan internasional tersebut
“Penerbangan internasional baru status. Butuh sarat kelengkapan, salah satunya adalah kawasan kepabean, fasilitas yang berkaitan dengan CIQ, itu yang kita kejar. Doa in saja dengan peresmian gedung baru ini statusnya dapat dicapai,” ujar Indah kepada wartawan di sela-sela kunjungan Gubernur dan Bupati/Wali Kota, kemarin.
Negara tujaun yang dinilai potensial, ujar Indah, adalah Singapura dan Kuala Lumpur-Malaysia.‘’Kami sudah melakukan penbicaraan dengan pihak terkait,’’ ujarnya.
Bila rencana ini berjalan, Bandara Syamsudin Noor akan memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) sendiri. Hal itu seiring dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.02-GR.03.01 terkait perkembangan pembangunan dan perubahan status Bandara Syamsudin Noor dari domestik menjadi internasional.
Selama ini kewenangan itu, hanyalah bersifat terbatas. Yaitu hanya pada pemeriksaan keimigrasian terhadap jemaah haji yang berangkat maupun yang datang.
Gubernur mengajak bupati/wali kota se-Kalsel meninjau perkembangan pembangunan Bandara Syamsudin Noor, setelah pembukaan rapat koordinasi kepala daerah di ruang Dr KH Ideham Chalid Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, kemartin.
“Kunjungan kita sungguh sangat kebetulan. Kita bersama melakukan kunjungan yang dalam prosesnya pengerjaannya sudah 86 persen,” kata Paman Birin, sapaan gubernur.
Ia juga menuturkan adanya rencana soft launching opening Syamsudin Noor sebagai Bandara Internasional pada minggu kedua November mendatang. “Insya Allah, jika tidak berhalangan akan diresmikan oleh presiden pada Desember nanti, bersamaan kegiatan HKSN,” ucapnya setelah berbincang-bincang dengan pihak Angkasa Pura I.
Usai mengelilingi seluruh bandara, Paman Birin menilai, Bandara Syamsudin Noor memiliki infrastruktur dan bentuk bangunan yang sangat jauh berbeda dengan bandara yang lama.Karena berbentuk seperti diamond atau permata yang merupakan ciri khas batu mulia di Kalsel, yakni intan.
“Jadi inilah lambang Kalimantan Selatan yang kita sajikan kalau ada orang baru sampai ke Banua kita ini,” ujarnya.
Ahli Utama Staf Presiden Febry Cakvin Tetelepta, menganggap kemajuan pembangunan Bandara Syamsudin Noor cukup cepat. Dia berharap sisa 14 persen itu harus fokus serius lagi karena menyangkut finishing, keamanan, kenyamanan dan lainnya.
“Untuk Kalsel akan dilakukan penerbangan internasional dan ini statusnya memang seperti itu. Kami melihat baik partisipasi pemerintah provinsi , PT Angkasapura, kontraktor, itu luar biasa,”ujarnya.
Menurut Febry, semua pihak harus serius karena membangun daerah infrastruktur harus kuat. ‘’Ini sesuai dengan arahan presiden bahwa semua daerah harus mampu meningkatkan kesejahtreraan rakyat menumbuhkan perekonomian baru.’’
“Kalau sudah demikian, kedepan flight internasional yang dijalani seperti umrah haji jadi lancar, kemudian arus barang penumpang akan lancar. Apalagi terbangunnya jalan tol keteta api maka akan melahirkan pertumbahan ekonomi yang cepat,” ujarnya.
slm