Aparat Diminta Profesional dan Transparan, Tahan PT AGM Kalau Cukup Alat Bukti

Bahrudin

Banjarmasin, BARITO – Ketua LSM Kelompok Suara Hati Nurani Masyarakat Bahrudin yang mengawal dugaan pengrusakan lahan yang dilakukan PT Antang Gunung Meratus (AGM) berharap agar aparat kepolisian bisa bekerja profesional dan transparan.

Apalagi laporan itu menurut
Udin Palui akrab dia disapa, sudah memasuki tahap pemeriksaan saksi-saksi.

“Informasi yang kami terima 6 pemilik lahan sudah diperiksa penyidik ” ujarnya, Senin (6/6).

Dan untuk beberapa hari kedepan, penyidik ujar dia akan memeriksa saksi pelapor yakni Fahriansyah.

“Mengorek dan mendapatkan keterangan para saksi, kita berharap penyidik transparan. Sehingga keprofesionalan penyidik dalam bekerja bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Apalagi nanti apabila ditemukan dua alat bukti, Udin Palui berharap penyidik bisa segera menetapkan tersangka dari PT AGM dan melakukan penahanan.

“Kalau memang nanti ditemukan dua alat bukti mereka benar melakukan pengrusakan, maka saya berharap penyidik bisa segera menahan orang yang bertanggungjawab di PT AGM,” ketusnya.

Diketahui, Fahriansyah warga di Desa Limau Manis Batang Kulur Kiri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten HSS telah mengadukam PT AGM pada April lalu. Perusahan besar tersebut diduga telah menyerobot tanahnya dengan melakukan penambangan di lahan seluas 28 hektar tersebut.

Alih-alih menyelesaikan, PT AGM malah mengklaim kalau lahan itu pada tahun 2009 telah menjadi Hutan Tanaman Industi (HTI) dan mereka telah mengantongi izin hak pakai dari Kementrian kehutanan.

“Itu klaim mereka, tapi kita punya bukti SKT yang merupakan legalitas sejak tahun 2003. Bahkan setiap tahun warga selalu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” beber Udin Palui.

Karena punya bukti legalitas tersebut, makanya dia berani tegas Udin mengatakan kalau PT AGM telah menyerobot tanah warga. “Kita akan buktikan PT AGM telah merusak lahan orang dengan pelanggaran KUHAP pasal 406 tentang pengrusakan,” pungkasnya.

Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius

Related posts

Usung Tema Kenakalan Remaja, Kejari Banjarmasin Gelar JMS di SMPN 1

Babinsa Sertu Sanu Warnai KKN Mahasiswa UIN, Ini Harapannya

Modus Siap Bertanggung Jawab, PelakuPersetubuhan Anak Dibawah Umur Diringkus Polisi