Banjarmasin, BARITO – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan Perubahan Tahun Anggaran 2022 dirancang dengan mempertimbangkan prinsip akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas serta prioritaskan anggaran yang sifatnya rutin, wajib dan memenuhi pelayanan dasar, yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Hal ini dijelaskan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat penyampaian APBD Kalsel Perubahan Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu (7/9/2022).
Dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH, Gubernur Sahbirin Noor menjelaskan, proses penyusunan APBD Kalsel Perubahan Tahun Anggaran 2022 berpedoman pada Perubahan RKPD, Perubahan Kebijakan Umum APBD serta Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kalsel Tahun Anggaran 2022.
Sementara struktur atau postur APBD yang tertuang dalam Rancangan Perubahan APBD Kalsel Tahun Anggaran 2022 dapat dijelaskan sebagai berikut, pertama, Pendapatan Daerah dianggarkan dengan proyeksi sebesar Rp7,494 triliun naik sebesar Rp1,2 triliun atau 19 persen dari Target Pendapatan pada APBD Murni sebesar Rp6,278 triliun.
Kedua, Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp7,765 triliun naik sebesar Rp1,5 triliun atau 24 persen dari Belanja Daerah, yang dianggarkan pada APBD Murni sebesar Rp6,2 triliun dan ketiga, pada posisi Penerimaan Pembiayaan, yaitu pada jenis Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya, dianggarkan sebesar Rp424,8 miliar naik sebesar Rp374,8 miliar atau 750 persen dari Penerimaan Pembiayaan yang dianggarkan pada APBD Murni sebesar Rp50 miliar.
Keempat, Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp153,6 miliar naik sebesar Rp68,6 miliar atau 81 persen dari Pengeluaran Pembiayaan yang dianggarkan pada APBD Murni sebesar Rp85 miliar.
“Kita harapkan perubahan APBD Tahun 2022 ini dapat meningkatkan kualitas serta efisiensi keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat,” bebernya.
Gubernur Sahbirin Noor melanjutkan, Komposisi Perubahan APBD Kalsel Tahun Anggaran 2022, permasalahan kesehatan dan sosial bisa ditangani dengan baik dan peningkatan layanan kesehatan. Demikian pula penekanan dampak sosial, seperti kemiskinan dan pengangguran secara maksimal serta berkelanjutan.
“Perubahan APBD Kalsel Tahun Anggaran 2022, mudah-mudahan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan di Kalsel,” imbuhnya.
Penulis/Editor : Sophan Sopiandi