APPSBI Tapin Juara Umum Festival Silat Budaya

PENCAK SILAT KUNTAU-Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ikut memperagakan atraksi kuntau. (foto: ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Tapin menyandang predikat juara umum Festival Silat Budaya 2020 yang dilaksanakan Dispora Kalsel, Sabtu (19/9) di Kiram Park, Kabupaten Banjar.

Dalam perhelatan kali ini, APSBI Tapin berhasil menjadi pengumpul medali terbanyak dengan meraih tiga keping medali emas, dua perak. Kemudian disusul perguruan Rajapati Banjar yang menyabet dua emas di posisi riner up, Persikatau Banjar (satu emas, satu perak), PPS Harimau Tala (satu emas, satu perunggu), Rawali Tala (satu perak, dua perunggu), Samudra Jaya B Tapin (satu perak, satu perunggu), Samudra Jaya A Tapin (satu perak), Perisai Diri Banjarmasin (satu perak), Megananda Banjar (dua perunggu), dan APPSBI Banjarmasin (satu perunggu).

“APSBI Tapin juara umum. Sedangkan perguruan Bunga Sari Tala menjadi peserta favorit Festival Silat Budaya tahun ini,” ungkap Kasi Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono kepada Barito Post, kemarin di Banjarmasin.

Pada saat pembukaan festival ini, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang kerap disapa Paman Birin menyebutkan, even seperti ini merupakan bagian upaya melestarikan pencak silat kuntau yang merupakan khas Banua.

“Dengan terus digalakan festival silat budaya, merupakan pelestarian kuntau yang merupakan warisan budaya Banua,” ungkap Paman Birin yang sempat memperagakan beberapa jurus dan menabuh gendang yang didampingi Kadispora Hermansyah dan Ketua DPRD Kalsel Supai HM.

Melalui event ini, Paman Birin berharap akan menggeliatkan pembangunan olahraga silat di Kalsel serta dapat meningkatkan disiplin dan menjadi pelopor untuk menjalankan protokol kesehatan dalam rangka menghadapi Covid-19. “Para atlet diharapkan sebagai pelopor dalam menjalankan protokol kesehatan di tenga masa new normal ini,” tuturnya.

Bela diri pencak silat, lanjutnya, sudah sejak bahari dan berkembang dari kampung ke kampung. “Kala itu, silat kuntau menjadi bekal untuk merantau. Selain itu, sangat bagus dan dapat meningkatkan disiplin, skill serta kemampuan bela diri seseorang,” terangnya.

Sementara itu, Kadispora Kalsel Hermansyah menyebutkan, festival silat kuntau diikuti 34 tim dan diisi oleh 10 orang peserta. “Seluruh peserta bersaing memperebutkan total hadiah Rp100 juta,” ucapnya.

Festival yang digelar bersama Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) ini, kiranya mampu meningkatkan pembangunan olahraga silat kuntau sebagai salah satu seni bela diri dan budaya indonesia.

“Ini menjadi kebanggan bagi generasi muda yang mengarah pada kegiatan positif. Pemprov Kalsel terus mensupport mereka agar kegiatan silat bisa berkembang di Kalsel,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, juga dirangkai kegiatan penyerahan bonus atlet dan pelatih yang berprestasi dalam ajang nasional dan internasional tahun 2019 yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Kalsel.

Penulis: Tolah

Related posts

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun

Sepak Takraw Kalsel Seleksi Atlet Melalui Kejurprov 2024

RSUD Ulin-Dispora Kalsel Peringati Hari Kesehatan Nasional 2024

2 comments

APPSBI Tapin Juara Umum Festival Silat Budaya – KONI KABUPATEN TAPIN Rabu, 30 September 2020, 09:56 - 09:56
[…] September 30, 2020 media dan Humas APPSBI Tapin Juara Umum Festival Silat Budaya […]
APPSBI Tapin Juara Umum Festival Silat Budaya – KONI KABUPATEN TAPIN Rabu, 30 September 2020, 09:57 - 09:57
[…] September 19, 2020 media dan Humas APPSBI Tapin Juara Umum Festival Silat Budaya […]
Add Comment