Asesmen Budi Luhur Banjarbaru Gali Potensi Penyandang Disabilitas di Barut

PENDATAAN PENYANDANG DISABILITAS-Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) “Budi Luhur” Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) saat melakukan pendataan untuk menggali potennsi penyandang disablitas di Kabupaten Barito Utara. Disaksikan Kadis Sos PMD Eveready Noor dan Kabid Rehsos Walter, Jumat (20/8).(foto:arief/brt)

Muara Teweh, BARITO – Kementarian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) “Budi Luhur” Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggali potennsi penyandang disablitas di Kabupaten Barito Utara.

Kepala BRSPDM Banjar Baru Hery Pawoko melalui Penyuluh Sosial, Sukhairi mengatakan  tujuan pihaknya melaksanakan asesmen di Barito Utara untuk disabilitas ini agar dalam memberikan layanan sesuai dengan apa yang penyandang disabilitas perlukan (butuhkan).

“Artinya kita memberikan bantuan sesuai apa yang mereka butuhkan. Dari hasil asesmen ini kita bisa mengetahui, umpamanya penyandang disabilitas ini membutuhkan keterampilan, usaha, ternak itik dan perbengkelan,” kata Sukhairi, Jumat (20/8) kepada awak media di Dinas Sosial PMD Barito Utara.

Jadi kata dia, asesmen ini menggali potensi para penyandang disabilitas, mana yang bisa dikembangkan, potensi mana yang bisa kita bantu untuk dapat mengatasi masalahnya, sehingga para penyandang disabilitas ini ada kesibukan sesuai apa yang dia inginkan.

Ia juga menjelaskan untuk Kabupaten Barito Utara kegiatan asesmen ini baru pertama kalinya dilakukan. Sesuai data dari Dinas Sosial PMD Barito Utara di daerah ini ada sekitar 200 orang penyandang disabilitas.

“Untuk tahun 2021 ini kita ambil 50 orang, dan sisanya dilaksanakan secara bertahap. Insya Allah semuanya bisa terlayani. Untuk wilayah Kalselteng tergetnya sekitar 2.175 orang untuk tahun 2021,” katanya didampingi Kadis Sosial PMD Evereadi Noor dan Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos PMD, Walter.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan layanan rehabilitasi kepada mereka seperti mental, fisik dan sebagainya. “kalau kita memberikan sesuatu tanpa mengetahui apa yang dibutuhkan, jadi tidak mesti keterampilan, artinya apa yang mereka butuhkan, umpamanya alat bantu, kita beli alat bantu, dia membutuhkan kaki palsu, kaki palsu yang kita berikan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Sos PMD Barito Utara, Eveready Noor menyambut baik dengan adanya kegiatan-kegiatan yang ada di daerah ini. Dan menyambut baik apa yang dilakukan asesmen Budi Luhur Banjar Baru ini.

“Mudah-mudahan, dengan adanya asesmen di daerah ini ada hasilnya. Artinya dari kawan-kawan penyandang disabilitas bisa mampu mengungkapkan keinginan mereka seperti yang disampaikan pak Sukhairi tadi. Kita sesuaikan dengan kemampuan mereka,” kata Eveready Noor.

Jadi kata dia, asesmen dari Budi Luhur ini tidak salah sasaran. Misalnya bakat si penyandang disabilitas ini A namun bakatnya ada di B. “Dengan adanya asesmen ini kita bisa menggali potensi mereka, apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan. Jadi mereka yang ada ditengah-tengah masyarakat bisa produktif dan mampu berdiri sendiri,” kata mantan Camat Teweh Tengah ini.

Ditambahkan Kabid Rehabilitasi Sosial, Walter dengan adanya kegiatan asesmen Budi Luhur Banjar Baru ini, setelah ada kemajuan baru pihaknya dari Dinas Sosial PMD Barito Utara memberikan pelatihan.

“Rencananya para penyandang disabilitas ini nantinya akan mengikuti kegiatan asesmen ini beberapa bulan. Dan rencananya mereka dua hari kita kumpulkan disini satu harinya kita yang mengejar kelapangan,” pungkasnya.(arf)

 

Related posts

Jago Merah Amuk Rumdin TNI di A Yani 2 Banjarmasin, Satu Bangunan Dua Pintu Terbakar

Edarkan Sabu, Wakar di Banjarmasin Terciduk Sembunyi di Kolong Rumah

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online dan Tetapkan 18 Tersangka