Pelaihari,BARITO – Balairung Tuntung Pandang Pelaihari yang merupakan aset Pemkab Tanaha laut, dibiarkan terbengkalai belasan tahun. Padahal, lokasinya hanya terhalang pagar beton setinggi kurang lebih 2 meter dari kediaman Bupati Tala.
Aset itu dibawah kewenangan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Tala dan semua bangunan 16 blok yang berada di bagian belakang GOR Berseri Pelaihari dalam kondisi serba rusak. Plafon ada yang hilang, sampah berserakan, rolling door banyak yang penyok.
Kepala Dispora Tala Lutfyati Uyun, Kamis (3/10) saat dikonfrmasi menyebutkan, awalnya lewat APBD perubahan tahun 2018 lalu sudah diusulkan untuk di perbaiki. “Usulan sudah di ajukan, tapi sayangnya usulan di coret alias tidak di setujui, maka dari itu kembali akan di usulkan kembali di APBD perubahan 2019 ini dan semoga saja usulan dapat di setujui,”ungkap Uyun.
Menurutnya lebih baik dimanfaatkan seperti berkumpulnya UKM-UKM dengan produknya, sehingga menjadi satu kawasan yang khusus menyediakan kuliner khas Kabupaten Tanah Laut.
“GOR yang begitu megah, tapi di satu sisi miris memandang bangunan tambahan di belakangnya. Lebih miris lagi hanya di batasi pagar tembok dengan rumah bupati nyatanya tidak tertata dengan rapi apalagi di rawat,”ucapnya.
Ia menilai, saatnya melihat pada bangunan tersebut di perbaiki dan di manfaatkan sesuai dengan visi misi bupati Tala Sukamta-Abdi Rahman yang salah satunya tertulis Kota Ditata, tutupnya.
baz