Banjarmasin, BARITO – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalsel Adi Santoso berharap, Aparatur Sipil Negera (ASN) di Banua bisa menjadi contoh Program Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental Kabupaten/Kota di Provinsi Kalsel Tahun 2019, Senin (1/4) di Hotel Tree Park Banjarmasin.
“ASN di Banua harus menjadi contoh dalam penerapan program revolusi mental di Kalsel. Jika bisa memberikan contoh yang baik maka tentu program tersebut bisa kita dorong secara masif hingga ke masyarakat luas,” ujarnya.
Memberikan contoh sendiri bisa dimulai dengan hal yang sederhana, semisal tepat waktu dalam menghadiri sebuah rapat atau pertemuan. Kemudian contoh lainnya adalah konsisten dalam memberikan pelayanan publik yang baik ke masyarakat.
“Dua hal ini saja ASN bisa dilakukan dengan konsisten, saya meyakini pasti akan banyak sekali dampaknya bagi gerak pembangunan yang ada di Kalsel,” tambahnya.
Menurutnya Pogram Revolusi Mental sendiri bertujuan untuk mendorong perubahan dalam cara berpikir, cara kerja hingga cara hidup. Dengan perubahan pada tiga hal tersebut maka akan mengubah karakter diri menjadi berintegritas, beetos kerja hingga tumbuh kesadaran yang kuat dalam bergotong royong.
Ada pun secara Nasional program Revolusi Mental terdiri dari lima program utama, yaitu pertama Gerakan Indonesia Melayani, kedua Gerakan Indonesia Bersih, ketiga Gerakan Indonesia Tertib, keempat Gerakan Indonesia Mandiri dan kelima Gerakan Indonesia Bersatu.
“Jika semua program tersebut bisa berjalan baik maka tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari dan berkeperibadian,” imbuhnya. afd