Jakarta, BARITO-Atletik menambah koleksi medali perak dan perunggu untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. Rinciannya, dua perak dan empat perunggu.
Dalam persaingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (9/10), hingga siang ini, atletik meraih dua perak dan empat perunggu. Dua perak dipersembahkan oleh Bagus Rizal Saktiyono dan Felypus Kolymau.
Saktiyono tampil di nomor lari 200 meter T45/46/47 atau tunadaksa. Dia finis kedua dengan catatan waktu 22,36 detik. Dia dikalahkan pelari China, Hao Wang, 21,71 detik. Sementara, perunggu direbut sprinter Iran, Ahmad Ojaghlou, dengan catatan waktu 22,53 detik.
Perak juga disumbangkan oleh Felipus Kolymau di lari 400 meter T20 (tunagrahita) dengan waktu 50,62 detik. Di persaingan itu, wakil Indonesia lain, mendonasikan perunggu menjadi milik Endi Nurdin Tine dengan catatan waktu 50,62 detik. Sementara, emas menjadi milik sprinter Malaysia, Nasharuddin, dengan waktu 49,32 detik.
Pada persaingan atletik putri, wakil Indonesia, Sesa Elvin Sesa Elhudia, juga menyumbangkan medali. Dia meraih perunggu dari lari 400 meter T20 atau tunagrahita putri dengan catatan waktu 1 menit dan 1,37 detik.
Sesa dikalahkan wakil Malaysia Siti Noor Lasah, yang membuat waktu 58,69 detik, yang sekaligus menjadi pemilik medali emas. Di peringkat kedua alias medali perak dimiliki wakil Jepang, Aimi Toyama dengan catatan waktu 1 menit dan 0,78 detik. Karisma Evi Tiarani juga mendulang medali perunggu dari nomor lompat jauh T42-44/61-64 atau tunadaksa dengan amputasi dari lutut.
Karisma harus mengakui ketangguhan duo Jepang, Maya Nakanishi dan Saki Tankuwa. Nakanhisi meraih medali emas dengan lompatan sejauh 5,44 meter sedangkan perak diraih Takakuwa dengan lompatan sejauh 4,85 meter. dtk/tol