Advertorial
Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – Nurul Islamiyah merasa bahagia dan tenang saat menerima santunan dari Program BPJS Ketenagakerjaan, Senin (13/3/2023).
Ia ditinggal ibu dan ayahnya yang meninggal dunia karena sakit awal Desember 2022 lalu.
Didampingi Kepala Desa Binawara, Noor Rahman, dia menerima santunan Jaminan Kematian beserta Beasiswa untuk kedua adiknya di Kantor Desa Binawaran, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Nurul bersama adiknya menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) beserta Beasiswa Pendidikan untuk kedua adiknya. Sang ayah almarhum Idransyah merupakan sosok pekerja keras di keluarganya.
BACA JUGA: Kerjasama Perdagangan Antara Kalsel dan Jatim Jangan Abaikan Komoditas Kecil
Bagaimana tidak, sebelum meninggal sang ayah aktif ditiga profesi pekerjaan, yaitu sebagai Security di PT Kodeco Agrojaya Mandiri. Diwaktu luangnya sang ayah juga menjalankan profesi sebagai Petani Padi dan sang ayah juga merupakan Ketua RT di wilayahnya. Sedangkan sang ibu almarhumah Maisarah juga aktif bekerja sebagai petani padi bersama sang ayah.
Seiring dengan kerja keras ibu dan ayahnya, mereka tidak lupa akan pentingnya program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan untuk mengatasi resiko sosial yang akan terjadi atas empat profesi yang mereka jalani.
Mereka terdaftar dan memiliki empat kartu kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, baik itu sektor penerima upah untuk sang ayah saat menjadi security dan perangkat desa. Sedangkan sektor Bukan Penerima Upah (BPU) bagi sang ayah dan ibu pada saat menjadi petani.
BACA JUGA: UMKM Banjir Untung Selama Pegelaran Ekspo BSF, Tiga Hari Meraup Rp 1,4 Miliar
Berkat kepedulian sang ayah akan pentingnya Program Jaminan Sosial, saat ditinggalkan ketiga anak mereka menerima empat kali santunan, yakni klaim Kematian beserta Jaminan Hari Tua dan Santunan Jaminan Pensiun per bulan serta Beasiswa sampai dengan Sarjana (S1).
Pada kesempatan tersebut, Nurul sebagai anak pertama selaku ahli waris penerima santunan kematian Program BPJS Ketenagakerjaan ini mengucapkan terima kasih telah diberikan santunan dalam jumlah yang sangat besar. Uangnya sudah terima dan akan ia gunakan untuk melanjutkan kehidupan bersama adik-adiknya. Kerja keras ayah dan ibunya masih terasa walaupun ayah dan ibunya telah tiada berkat perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya pada kesempatan yang sama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batulicin, Murniati mengatakan, pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam program tersebut. Sebab apabila terjadi resiko dalam bekerja maka negara akan hadir.
“Kami mengucapkan belasungkawa atas kepergian ayah dan ibu Nurul. Berkat keperdulian kedua orang tuanya mereka mendapatkan kesejahteraan dari negara melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dari perjuangan mereka sangat menginspirasi kita ini, kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat serta pemilik usaha untuk dapat memastikan dirinya serta seluruh karyawannya sudah terlindungi program Jaminan Sosial,” harapnya.
BACA JUGA: Ketua DPRD Syairi Mukhlis, Puskesmas Rawat Inap Menjadi Motivasi Bagi Nakes
Nurul Islamiyah dan adik-adiknya menerima santunan sebesar Rp338.512.410. Rincian manfaat yang mereka terima adalah Santunan Jaminan Kematian Rp168 juta (sekaligus) dari manfaat jaminan kematian empat kepesertaan ayah dan ibunya.
Kemudian Santunan Jaminan Hari Tua sebesar Rp13.012.410 (sekaligus dari kepesertaan PT KAM). Selanjutnya Santunan Jaminan Pensiun Rp4.600.800 (berkala setiap tahunnya). Termasuk Beasiswa dua orang anak sebesar Rp157.500.000 (sampai dengan Sarjana).
“Semoga dengan adanya santunan ini, kehidupan mereka tetap terjamin kesejahteraanya dan bisa terus berlanjut dan seluruh lapisan masyarakat yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa terus bekerja keras tanpa harus merasa cemas,” tutup Murniati.
Penulis : Advertorial/Arsuma
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya