Ayah Korban Penusukan Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Berharap Anaknya Lewati Masa Kritis

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Korban penusukan pelajar SMAN 7 Banjarmasin yang juga pelajar dari sekolah yang sama berinisial MRN (16) sore tadi menjalani operasi.

Lantaran dua luka di sebelah kanan perut dan di atas cukup dalam. Dan korban mesti dapat bertahan dalam kondjsi tersebut, untuk melewati masa kritisnya.

Ayah korban bernama Faisal Akli saat ditemui awak media di IGD RSUD Ulin mengatakan, dirinya diberirahu Istrinya , anak sulungnya dari tiga saudara ditusuk teman di dalam kelas sekolah. “Kini MRN sedang menjalani operasi karena luka parah cukup dalam di perut kanan dan di atas perut, “sebut ASN salah satu dinas di Pemko Banjarmasin ini.

Dia khawatir akan keselamatan anaknya, sebab luka dalam itu bisa mengenai hati atau usus. “Untuk itu anak saya harus tetap sadar meski dalam kondisi operasi dan sesudahnya,”harapnya.

Baca Juga: Geger ! Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Sekelas di Ruangan Kelas, Gara gara Ini

Dia berharap anaknya tegar menghadapi cobaan ini, meski dalam kondisi lemah. Karena itulah hasil dari informasi dokter jangan sampai hal yang terburuk dialami anaknya.

Terkait kronologis sebelum kejadian, Faisal mengutip cerita anaknya, pelaku berinisial ARR sempat menelpon sebelum datang ke TKP. Lalu menanyakan siapa saja di kelas, bahkan diminta video call oleh pelaku.
“Tapi untuk video call itu, saya tidak sempat mengecek ponsel anak saya, “terangnya saat mengenakan pria yang masih mengenakan seragam ASN tersebut.
Dia menyatakan sudah mengecek tidak ada chat di WA yang dipersoalkan terkait bully.

Menurut Faisal Akli anaknya cukup banyak berkomunikasi baik teman di kelas maupun di dil uar kelas. “Jadi tidak ada masalah dengan pelaku,”sebutnya.

Baca Juga: Pelajar SMK Muhammadiyah Banja Geger, Semak Belukar Terbakar di Samping Sekolah

Sementara itu Wali Kota Banjarmasin H Ibu Sina menyatakan miris atas peristiwa tersebut. Diharapkan hal itu tidak terulang lagi, dan kepada sekolah dan disdik lebih peka terhadap persoalan siswa. “Saya masih belum paham kenapa senekat itu membawa sajam dan menusuk teman sendiri, “terangnya usai Apel Pemilu Deklarasi Damai di Lapangan Kamboja.

Dia juga menambahkan dari Satgas DP3 Pemko juga sudah turun ke sekolah, namun belum dapat data atas kejadian tersebut. “Kita serahkan saja hasil penyidikan kepada pihak kepolisian, “ujarnya.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito mengatakan kasus itu sudah ditangani oleh Sat Reskrim. ” Sebaiknya siswa kalau ada masalah lebih banyak komunikasi dan terbuka. Untuk penanganan kasusnua sesuai dengan UU Perlindungan anak, “singkatnya.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment