Banjarbaru, BARITO – Persoalan kelangkaan LPG yang masih sering dirasakan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini, dipastikan akan teratasi bila teralisasi rencana pengembangan jalur pipa gas di pulau Kalimantan, termasuk memenuhi kebutuhan industri.
PT Bakrie & Brothers Tbk atau BNBR tengah menyiapkan pengembangan pembangunan pipa transmisi gas bumi Kalimantan Timur-Kalsel sebagai tahap awal, dilanjutkan jalur menghubungkan Kalimantan Tengah – Kalimantan Barat.
Kepala Bidang Energi, Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Dinas Energi danSumber daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalsel, Sutikno di Banjarbaru Rabu (9/1) mengatakan, bila terealisasinya pembangunan proyek itu, akan mendorong pembangunan di Kalimantan, termasuk Kalsel.
Dikatakan Sutikno, Kalsel memiliki sumber gas yang cukup besar, antara lain terdapat di kawasan Pulau Lari-larian dan area cekungan Tanjung di Kabupaten Tabalong. Potensi gas ini tidak saja membantu kebutuhan industri, juga keperluan rumah tangga yang saat ini masih sering terjadi kelangkaan, terutama elpiji bersubsidi.
Proyek transmisi pipa gas ini dijadwalkan mulai 2018 hingga 2021. Adapun jalur yang akan dibangun, direncanakan mengikuti alur lintasan kereta api yang juga menghubungkan semua provinsi di Kalimantan.
“Katanya, jalur pipa gas mengikuti jalur kereta api, karena mempertimbangkan keamanan dan kemudahan pengawasan,” ujar Sutikno. slm