BNNP-Penyampaian rilis kerja P2M BNNP Kalsel 2018 oleh Kabid P2M, Ipansyah. (hamdani/brt)
Banjarmasin, BARITO – Mengharap Kesadaran masyarakat bahaya akan narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel sepanjang tahun ini gencar laksanakan sosialisasi mulai dari media hingga ke masyarakat langsung.
Kabid P2M BNNP Kalsel Ipansyah, menerangkan dalam press realise bidang P2M 2018, ada dua kegiatan yang gencar dilakukan pihaknya seperti pelaksanaan tes urine pada masyarakat. Kemudian Kerjasama dalam program P4GN.
Adapun sepanjang tahun ini BNNP Kalsel sudah melaksanakan tes urine kepada sekitar 1500 orang, sementara kerjasama dalam P4GN ada puluhan instansi diantaranya mulai Dinas Pendidikan, PT elnusa Petrolin, KPP pratama Barabai, Port Securiti Pelindo III, Bank BRI, Bank Kalsel dan yang lainnya.
“Puluhan instansi melakukan kerjasama bersama kami baik itu dalam P4GN dan pelaksanan tes urine di instansi,” bebernya.
Ditanya soal persentase kerja dari tahun ketahun, Ipan menjawab, pihaknya bertekat tahun ini kerjanya mencapai 95 persen karena masuk di bulan ini saja sudah mencapai 92 persen. Sedangkan kerja P2M tahun lalu mencapai 92 persen saja.
Sebagai rinciannya 2018 memiliki anggaran untuk pencegahan Rp 480 juta dan saat ini sudah menyerap Rp 435 juta atau 90,8 persen. kemudian Seksi pemberdayaan masyarakat anggarannya Rp 326 juta, menyerap 301 juta atau 92 persen.
“Kalau kalkulasi serapan kami sekarng sudah mencapai 92 persen lebih dan insyallah akan mencapai 95 persen hingga akhir tutup buku,” ucapnya.
Kasi Pencegahan, Iskandar menambahkan, adapun kegiatan pencegahan lainnya pihaknya melakukan pemasangan stiker di setiap taksi antar daerah dan spanduk-spanduk. Itu merupakan sebagai langkah menciptakan setiap orang memiliki daya tangkal.
“Saat ini yang perlu diperhatikan bagaimana caranya agar masyarakat menjauhi narkoba. tidak perlu memusnahkan barangnya, karena yang perlu dibangun kesadaran masyarakatnya. Misal, bila ada satu ton narkoba yang masuk, sedangkan masyarakat sudah sadar, otomatis narkoba tidak laku, dan bandar bangkrut,” katanya. dan