Banjarmasin, BARITO – SEORANG terduga bandar arisan berinisial FP dilaporkan korbannya para ibu ibu ke Polda Kalsel, Senin (26/9/2022). Alasannya belasan korban yang mengikuti arisan itu sejak tahun 2020 lalu ini tidak dibayar dalam beberapa bulan tahun 2022 ini, hingga kerugian mencapai sekitar Rp200Jutaan.
Adapun slot arisan bervariasi dari Rp800Ribu/bulan sampai Rp10Juta dengan nilai keuntungan beragam. Terlapor sudah didatangi ke rumahnya di Gambut Kabupaten Banjar, namun tidak ada.
Salah satu korban bernama Rini dijanjikan dari ikut besaran arisan senilai Rp10 Juta, namun tidak dapat menghubungi nomor ponsel terlapor. Korban lainnya dijanjikan 10 persen, namun tak kunjung ditransfer oleh FP.
Baca Juga:
– Terbukti Korupsi, Ketua Unit PNPM Rantau Badauh Divonis 5 Tahun
– Bangunan Ambruk Gegerkan Pedagang di Pasar Lima Banjarmasin
Kemudian Diyah korban lainnya mengaku, sudah menyetorkan uang sebesar Rp4,6Juta, dengan keuntungan Rp460Ribu/bulan. Demikian juga kalau setor Rp10Juta akan mendapat Rp1Juta.
Korban bernama Rini warga Jalan Prona 3 mengatakan dirinya sudah membuat laporan di SPKT Polda Kalsel. Termasuk Sunar yang menderita kerugian Rp10Juta, Herlina Rp23Juta, Irus Rp80Juta, Hafifah Rp8Juta dan Jasmine Rpp10Juta serta korban lainnya nilai bervariasi.
Dir Krimum Polda Kalsel Kombes Pol Hendri Budiman mengatakan, pihaknya tengah menangani penipuan berkedok arisan online. “Kami baru menerima pengaduan tersebut,”pungkasnya.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius