Banjarmasin Belum Smart City, CCTV Masih Kurang Banyak

Banjarmasin, BARITO – Pemaksimalan smart city belum bisa dilaksanakan di Kota Banjarmasin. Hal itu dapat diambil contoh dari minimnya keberadaan CCTV dibeberapa ruang publik di Kota Seribu Sungai ini.

Padahal, CCTV bermanfaat guna melakukan pengawasan dan sekaligus rekam jejak aktivitas.

Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin, bahkan mengakui belum ada rencana untuk menambah memasang CCTV yang memerlikan biaya tak sedikit itu.

Kepala Diskominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika mengatakan, hal itu dikarenakan pihaknya masih memiliki keterbatasan anggaran untuk melakukan pengadaan unit CCTV di ruang publik.

Ia mengakui, saat ini CCTV yang dimiliki Diskominfotik hanya sekitar 200 unit saja yang tersebar di titik-titik ruang publik Kota Banjarmasin.

Jumlah itu menurutnya sangat jauh dengan kota-kota lainnya, khususnya kota di Pulau Jawa seperti Yogyakarta.

“Jumlah CCTV yang mereka miliki ribuan unit yang tersebar di wilayahnya. Sekitar 4000 titik ruang publik sudah diawasi oleh kamera CCTV,” ungkapnya.

“Kalau dibandingkan dengan Kota Yogyakarta yang luas wilayahnya hanya separuh Kota Banjarmasin saja, sudah sangat jauh sekali,” ujarnya.

Kendati demikian, Windi mengakui bahwa pihaknya tentu sangat menginginkan Kota Banjarmasin bisa sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang banyak memiliki teknologi CCTV yang tersebar di setiap sudut ruang publik.

“Seperti kemauan dewan (DPRD Banjarmasin) yang ingin asa CCTV di setiap TPS dan titik-titik tertentu lainnya. Kita juga ingin seperti itu,” imbuhnya.

“Tapi, kalau memang ingin seperti itu, artinya harus disediakan anggaran yang lebih untuk mewujudkannya,” tambahnya.

Pasalnya, ia menjelaskan, jika ingin menambah jumlah titik yang diawasi CCTV, yang dilakukan Pemko Banjarmasin tidak hanya melakukan penambahan unit atau peralatannya saja. Namun juga menambah SDM

“Sekarang ini tenaga SDM untuk jaringan CCTV yang dimiliki Diskominfotik cuma lima orang saja. Dan kelimanya itu juga bertugas melakukan pengawasan terhadap layanan jaringan internet,” katanya.

“Sedangkan CCTV ini kan harus maintenance atau dijalankan dan dipelihara oleh orang yang berkompeten untuk memaksimalkan fungsinya” tukasnya.

Kendati demikian, ia memastikan. Keinginan untuk menambah unit CCTV tetap ada, namun ia sama sekali tidak menyinggung jembatan HKSN.

Windi malah menyebutkan bahwa rencana penambahan CCTV tersebut akan diletakkan di Puskesmas dan Kantor-kantor pemerintah yang memerlukan.

“Pastinya, penganggaran sebuah pengadaan harus melihat mana yang lebih urgen untuk dilakukan. Kalau penambahan CCTV dianggap penting, maka tidak menutup kemungkinan di Jembatan HKSN itu akan kita pasang,” tandasnya.

Padahal, sering terjadinya tindak kejahatan di kawasan Jembatan HKSN atau Jembatan Patih Masih yang belakangan ini tengah menjadi sorotan, membuat salah satu Anggota DPRD Kota Banjarmasin angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Afrizal meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin harus segera melakukan tindakan agar kejadian penyerangan yang sudah dua kali terjadi di kawasan yang sama tersebut tidak lagi terulang.

Selain memberi penerangan yang baik dari Dishub Banjarmasin, Afrizal juga meminta Diskominfotik Banjarmasin segera mengambil langkah berupa memasang CCTV di area jembatan yang jadi penghubung kawasan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu.

“Selain memperbaiki penerangannya, akan lebih bagus lagi jika dipasang CCTV di lokasi yang rawan terjadi tindak kejahatan,” ucapnya saat dihubungi awak media belum lama tadi.

Apalagi, menurutnya Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat ini sedang menggaungkan program Smart City, yang seharusnya dibarengi dengan pemanfaatan kecanggihan teknologi agar tidak lagi melakukan pengawasan turun ke lapangan.

“Kita hidup dengan teknologi yang maju,garis besarnya di situ,” tukasnya.

“Jangan sampai ada beralasan kekurangan SDM lagi, karena itu sudah masalah klasik, jadi kita harus siap sudah untuk itu,” lanjutnya.

“Kedepan kami juga menyoroti kinerja Diskominfotik dan Dishub yang nantinya akan di pasang berapa unit CCTV untuk pengawasan di Kota Banjarmasin,” tuntasnya.

Penulis : Hamdani

Related posts

Forum Ambin Demokrasi Nilai Pilkada Banjarbaru Demokrasi Hampa

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

1 comment

Kasus DBD Naik, Dinkes Catat Ada 41 Kasus - Barito Post Kamis, 22 September 2022, 15:52 - 15:52
[…] Juga: – Banjarmasin Belum Smart City, CCTV Masih Kurang Banyak – Lampu Jembatan Raib, Dishub Enggan Melapor Karena […]
Add Comment